Mohon tunggu...
agus joko
agus joko Mohon Tunggu... Nelayan - orang biasa yang tertarik belajar

Male, maried, 3 childs, cold, calm, confident

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Masih Banggakah Anda?

13 Januari 2014   23:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:51 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangga gak sich jadi bangsa Indonesia ? kadang pertanyaan ini terbersit dalam benak kita. Khususnya diri saya pribadi kadang merasa bahwa bangsa ini kok seakan makin terpuruk ya ? Berita baik di koran ataupun televisi selalu menampilkan hal negatif tentang bangsa ini.Mutu SDM yang rendah, terorisme, masalah perbatasan, TKI, kekerasan seksual yang menjijikkan, korupsi, tawuran, narkoba, kemiskinan yang mencapai 31 juta jiwa serta masih banyak lagi berita yang membuat rasa bangga menjadi bangsa semakin berkurang.

"Bahaya kalo semua masyarakat juga berpikir sama sepertiku!" itu yang awalnya terbersit dalam benakku sebelum menuliskan ini. Benar gak sich Indonesia sudah sedemikian parahnya ? apa tidak ada potensi yang dimiliki oleh negeri ini ? Beberapa pendapat mengatakan, mungkin karena bangsa Indonesia masih muda dibandingkan negara-negara yang sudah maju. Apa betul seperti itu ? mungkin tidak, karena Mesir dan India yang usianya sudah lebih dari 2000 tahun tidak lebih maju dari Singapura (1965), Australia (1901), Canada(1967) serta negara lain yang usianya kurang dari 200 tahun.

Kalo berpikir tentang ketersediaan sumber daya alam, ternyata itu tidak menjamin negara tersebut menjadi kaya atau miskin. Kita dengan sumber daya yang melimpah, masih tergolong negara berkembang (miskin). Jepang dengan keterbatasan wilayah daratan yang 80% nya adalah pegunungan mampu menjadi kekuatan ekonomi nomor 3 dunia. Dari sisi kecerdasan tak ada perbedaan yang signifikan, buktinya banyak pelajar Indonesia yang berprestasi bahkan di luar negeri. Ras ataupun warna kulit juga bukan faktor yang penting negara tersebut bisa menjadi maju (kaya) atau tidak. Para imigran yang dianggap malas di negaranya bisa menjadi sumber daya yang sangat berharga dan produktif  di negara maju di Eropa.

Bila ternyata semua faktor itu bukan menjadi penyebab mengapa ada negara kaya dan miskin, lalu apa yang membedakan kita dengan bangsa lain ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun