Kalo Mayoritas bapak2/warganyanya yg sering kumpul 2 pada bandel2....pak RT gak bisa apa2....ini fakta...lihat aja dikampung2 dan desa2 serta komplek kita....... (Referensi 1; 2)
Jadi kalo mudik dibiarkan maka akan sulit bisa dikendalikan sehingg penularan covid-19 menjadi tidak terkendali, kita gak mau lagi mundur ke belakang....ke masa awal2 pandemi.... apalagi jadi kayak INDIA saat ini.... nauzubillahi min dzalik (Referensi)
Maka Mudik dilarang kalo bahasa polisi dan manajemen pemerintahan nya dgn pendekatan PRE-EMTIF - PREVENTIF. alias pencegahan soft....dgn tarik ukur/ulur.... disertai Manajemen Isu...., karena kenyataan dilapangan dengan diberlakukan kebijakan tsb pasti tetap akan ada arus masy. yang melanggar...tidak mematuhi hal tsb-krn ini adalah budaya-tradisi-kebiasaan mayoritas kaum urban, dan yang melanggar hal tsb menjadi bisa ditekan angkanya.... (Referensi)
Terus tempat piknik & wisata, bandara utk wisman dibuka....koq?...lagi sy coba jawab:...ditempat2 tsb semua itu ada otoritas pengelola nya atau pemimpin/penanggung jawabnya dan tiap org yg akan datang kesana adalah krn keinginan dan mampu/ siap keluarkan biaya/bayar sesuai tarif ditempat2 tsb, selain itu bila ingin masuk tempat tsb, selain bayar juga harus mau ikuti ketentuan aturannya....atau Tidak akan diperkenankan masuk. (Referensi)
Bila tempat wisata dan bandara tsb abai, maka law enforcement akan bisa diberlakukan langsung....utk menghukum pengelola/pimpinan nya...itulah oknum yg harus dan akan dipecat dan dihukum. (Referensi)
Kemudian semua org yg masuk ke tempat2 wisata tsb semuanya ditracing dan akan kedeteksi...dan tertandai kondisinya, selain wajib terapkan prokes selama diarea tsb. (Referensi)
Jadi Bisa terkendali/dikendalikan.
Jadi lagi Kata kuncinya adalah PENGENDALIAN.
semoga bisa terjawab dan diterima penjelasan ini dgn bijaksana dan obyektif.
Alhamdulillah Alloh SWT memberikan contoh Kasus di Negara India. Maka kita org Indonesia harus mau memahami kebijakan pemerintah yg tujuannya jelas yg lebih besar kemanfaatannya daripada mudhoratnya.
wallohualam bishowab