Koreksi kalau salah, tapi bukannya semua poin di atas adalah kebalikan dari Arthur Fleck?
Joker memiliki prinsip dalam melakukan kejahatan
Joker yang ini tidak.
Joker yang ini adalah orang yang sudah tidak tahan oleh persoalan yang dia miliki, menyerah dengan keadaan, dan menumpahkannya ke orang lain.
Simbol anti kemapanan? Simbol pergerakan rakyat? Semua itu dia dapatkan secara tidak sengaja.
Yang sengaja dia lakukan adalah membunuh orang-orang yang dia tidak sukai dengan liar dan berantakan. Sesuatu yang tidak akan dilakukan oleh Joker yang sebenarnya (atau psikopat pada umumnya).
Sebenarnya ada satu poin lagi yaitu ketiadaaan Batman. Layaknya Sang Pencipta yang akan terlihat sebagai diktator yang mengidap megalomania tanpa kehadiran setan dan neraka, Joker (bahkan dalam sosok terbaiknya) tanpa kehadiran Batman menjadi terlihat sebagai psikopat biasa yang seronok.
Tapi karena film ini sedari awal memang tidak ada niat memasukkan Batman di dalamnya, anggap saja poin terakhir sebagai kekecewaan subjektif belaka.
Begitulah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI