KKN TEMATIK UPI 2022
Mahasiswa KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI ) 2022 Melaksanakan Program Meningkatkan Minat Siswa terhadap pertanian dengan Menanam Sayuran Brokoli di Media sederhana Polibag
Â
Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI ) pada tahun ini Melaksanakan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata  ( KKN ) Tematik dengan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa dan MBKM. Kegiataan KKN dimulai Pada 11 Juli 2022 sampai dengan 10 Agustus 2022. Penempatan KKN ini dilakukan oleh pihak LPPM UPI melalui pengisian alamat terlebih dahulu pada laman lppm.upi.edu berdasarkan alamat rumah ataupun domisili ( Kos / tempat tinggal kuliah ).
Pada KKN Tahun ini di ikuti oleh ribuan mahasiswa UPI yang mengontrak mata kuliah KKN pada smester genap. Penulis mendapatkan sebuah tema “ Desa Tanpa Kelaparan “ dan dari tema ini terdapat beberapa subtema. Subtema yang penulis dapatkan adalah Kawasan pertanian pangan berkelanjutan. Dari subtema ini penulis akan melakukan penanaman sayuran melalui media tanam sederhana yaitu tanah di dalam polybag karena banyak nya kebutuhan sayuran sebagai asupan gizi agar tidak terjadinya kelaparan.
Kebutuhan pangan penduduk saat ini semakin meningkat namun minat masyarakat terhadap pertanian semakin berkurang apalagi saat ini anakanak lebih suka bermain gadget dibandingkan ikut bertani bersama orang tuanya. Namun sedikitnya minat ini tidak hanya disebabkan oleh itu saja tapi terdapat beberapa faktor, dari mulai sudah banyaknya pembangunan yang membuat lahan bertani semakin sempit dan akhirnya banyak sekali masyarakat yang berprofesi sebagai petani berpindah profesi ke profesi lainnya yang tidak membutuhkan lahan besar. Banyaknya pendidikan para petani yang rendah juga menyebabkan kurang efektifnya pekerjaan ini sehingga para anak muda ataupun anak dari seorang petani tidak tertarik untuk melanjutkan pekerjaan atau berprofesi sebagai petani. Oleh sebab itu perlunya edukasi serta contoh yang baik dari berbagai elemen mulai dari orang rua, guru dan para petani yang sudah sukses dibidangnya.
Dengan terjadinya permasalahan diatas maka penulis mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya sayuran dan melaksanakan penanaman sayuran
dengan media tanah di polybag sederhana. Pelaksaan kegiatan ini didasarkan oleh permasalahan diatas yang berkaitan dengan subtema yang penulis dapat pada KKN TEMATIK saat in. Kegiatan ini terealisasi pada Selasa, 26 Juli 2022 di SDN 097 Cirateun Kulon. Dengan peserta yang mengikuti program kerja ini sekitar 50 siswa yang di isi oleh murid kelas 4.
Awal kegiatan para siswa di berikan edukasi melalui video animasi yang sudah diperiapakan oleh penulis bersama tim. Setelah itu para siswa diberikan angket dengan pertanyaan terkait minat dan pengalaman siswa dalam bertani. Setelah selesai mengisi angket dilanjutkan dengan persentasi dari penulis mengenai pentingnya menanam sayur dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi Tanya jawab terlihat para peserta aktif dalam sesi ini sehingga banyak sekali pertanyaan yang terlontar dari pikiran pikiran polos anak sd ini dan terlihat para siswa pun bisa menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh temannya.
Melihat ke aktifan para siswa yang sangat antusias dalam acara ini penulis yakin dengan banyaknya sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya menanam dan bertani akan menambah lebih banyak masyarakat terutama anak usia dini yang akan tertarik sedari dini untuk peduli pada lingkungan dan menanam walau mulai dari tanaman sederhana yang bisa ditanam dan di lakukan dirumah.
Setelah selesai penanaman para siswa menaruh tanamannya didepan kelas dan mencuci tangannya untuk kembali lagi ke kelas. setelah semuanya masuk ke dalam kelas siswa mengisi angket untuk mengetahui minat serta ketertarikan siswa untuk melaksanakan kembali apa yang sudah mereka laksanakan tadi. Sebagian besar siswa ini sangat tertarik dan semangat untuk selalu meniram sayurannya
Setelah melihat minat siswa yang semangat jika kita mengedukasi dan memberikannya dengan baik. Semoga kegiatan pertanian bisa dimulai dari sejak dini agar menumbuhkan minat dan kebiasaan siswa terhadap bertani atau menanam dengan asumsi dan minimal menanam untuk kebutuhan keluarga mereka seharihari. Dengan relefansi tema yang berjudul “ desa tanpa kemisikanan “ serta sub tema kawasan pertanian pangan berkelanjutan diharapkan sejak dini sudah tertanam bahwasanya penting bagi tubuh untuk mengkonsumsi sayuran apalagi saat ini banyak sekali makanan siap saji yang kurang sehat namun sering dikonsumsi karena malasnya unruk keluar rumah ataupun karena wabah covid saat ini. Dengan harapan yang ada semoga semua masyarakat bisa mulai bertani minimal untuk keluarga sendiri dan nantinya bisa menjadi contoh untuk masyarakat lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H