Mohon tunggu...
Sadewa Indra
Sadewa Indra Mohon Tunggu... wirausahawan -

makhluk Allah Subhana Wa Ta'alaa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Segala Puji bagi Tuhan Pencipta Alam

31 Oktober 2015   20:39 Diperbarui: 31 Oktober 2015   20:58 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

  

Dan akhirnya Doa doa itupun memenuhi Langit Harapan ,membumbung dan mengetuk ngetuk Sang Illah.............

 

Doa doa tulus dari orang orang miskin yang terniaya yang hidup di jalanan dan bergaul dengan kabut 24 jam ,tanpa pelindung tanpa AC dan lainnya ....Doa ibu ibu yang anak anaknya akhirnya pergi menghadap Sang Illah akibat dampak kabut ini ,,,Doa doa orang tua renta yang tiada berdaya dengan sistem imun yang berada diambang batas yang tiada sanggup membendung serangan dari kabut asap ,Doa Doa tulus dari regu pemadam kebakaran yang tiada lelah bekerja dan berusaha ,,Doa doa Tokoh Agama yang dengan keshalihannya berharap belas kasih sang Khaliq ,,,,,

 

Semua Doa itu telah mendobrak dinding langit.........

 

Dan kesabaran itu berbuah hasil.....dimana langit mencurahkan air air rahmat Nya ,,,

 

Melenyapkan kabut yang melanda ......

 

Sangat berharap kalau ini juga berlaku bagi saudara saudara kami di daerah lainnya ....agar ujian ini berakhirlah sudah....dan Alam sebagai ciptaan Nya dan guru yang memberikan wejangan yang tersirat sudah mau berbaikan lagi dengan penghuninya.....

 

Azab???? tunggu dulu,,,,Teguran??? bisa jadi ....Pelajaran??? Nah ungkapan ini yang paling pas menurut pendapatku ....karena azab hanya bagi orang orang yang dimurkai ,,,sedangkan teguran atau pelajaran ibarat Cubitan kasih sayang dari Nya sebagai wujud peringatan bagi orang orang yang belajar......

 

Dan kini air air dari langit terus dan hampir setiap hari membasahi bumi tempatku berpijak ,,,perasaan haru ,syukur melanda ,,terutama kepada usaha dan doa doa orang yang yang telah mengetuk ngetuk pintu langit .......

 

Semoga di tahun berikutnya hal ini tidak terjadi lagi ,,,,,,

 

Akhir kata aku hanya bisa berucap   SEGALA PUJI BAGI TUHAN PENCIPTA ALAM .......

 

Pekanbaru,Riau 31 Oktober diantara rinai rinai tetes hujan penuh Rahmat.....

 

 

F.G.S.I

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun