Mohon tunggu...
Sadewa Indra
Sadewa Indra Mohon Tunggu... wirausahawan -

makhluk Allah Subhana Wa Ta'alaa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Caudesues

28 Oktober 2015   23:34 Diperbarui: 29 Oktober 2015   00:34 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

"Mamaku bilang, kalau kita memakan lauk pauk, sisakan tulangnya atau di taruh dihalaman belakang rumah, maka tulang itu akan disantap oleh makhluk makhluk kasat mata "!

"Ya, yang memakannya adalah tikus tikus tanah yang kelaparan hahahaha',,Damn ! kau masih percaya omongan seperti itu Bro?" tanya Redo kepada Gaida sahabatnya

Redo Wuryanto, gaidan permana, dua pemuda tanggung yang masih mengenyam pendidikan menengah atas di ibukota . Kini tengah asik bercengkerama di beranda rumah Redo.  Dua sahabat dari sejak kecil ,tinggal di perumahan yang sama ,masing masing memiliki kepribadian yang jauh berbeda. Redo lebih supel,perfeksionis,logis dan penyuka tantangan, sebaliknya Gaidan, Penyuka hal hal berbau sakral dan mistik, Gothik lovers,namun cenderung ingin berada di balik layar..

"Kalau kau gak percaya, kau coba saja Do!! berani gak? nanti sesudah makan malam??" tantang Gaidan

"Kalau gak terbukti gimana? ada hadiahnya gak?"

"Hmmm...kalau gak kebukti ...aku kasih kartu keanggotaan Celtic shop di Majapahit ,,ntar lu dapat diskon dah mau beli apa aja , gimana???""

"Ahhhh itu mah yang doyan elu! tapi oke! aku coba malam ini... kenapa??? biar bisa kasih bukti sama yang mondok di dalam tempurung kepala mu ini bahwa hal hal semacam ini tidak Real alias mengada ngada!" tegas Redo

"Yang ada otak lu yang selama ini hanya menerima tamu tamu yang bersifat LOGIS aja, nanti akan membuka lowongan buat menerima hal hal yang berbau MISTIS, SAKRAL,DEMON semacamnya " sahut Gaidan sambil menyunggingkan senyum penuh arti.

Perkataan penuh percaya diri dari Gaidan sedikit mengusik pikiran Redo...hmmm ...apa salahnya jika dibuktikan saja! paling tidak membunuh bibit penasaran yang mulai tumbuh di otakku ini!".

".........Okay let see what we've got here(sambil membuka tudung saji di meja makan). Terlihatlah hidangan ayam goreng beserta sayur mayur dan buah buahan ,,,bener bener 4 sehat lima sempurna dah ini tapi minus susu hehehe...Langsung saja tangan Redo mencomot dua potong ayam goreng sekaligus dan melahapnya dengan rakus ,hingga hanya tulang belulang yang tersisa.

Tulang tulang itu disisihkan di sebuah piring kecil dan ia pun bergegas ke halaman belakang ,,,,kebetulan di halaman beakang terdapat semacam baliho mini tempat ia dan keluarganya kadang bersantai .tak lupa sebagai bukti pembuktian ia meletakkan kamera kamera di sudut baliho itu . Yailah kesannya kayak Paranormal Activity aje yee...setelah semuanya telah siap , ia pun kembali ke kamarnya dan menyambangi peraduan empuknya . Entah mengapa tiba tiba ia merasa sangat letih dan tak lama kemudian ia pun terlelap di kamarnya.

Pagi tak terasa menjelang , kewajiban menanti Redo Wuryanto sebagai seorang pelajar untuk bersekolah , musik pun di stel kuenceng ,,tak lama mengalun lagu kesukaannya yang selalu ia putar menjelang ia berangkat sekolah, Grup musik jadul yang mungkin anak segenerasinya gak banyak yang tahu , Tears for Fears "Everybody wants to rule the world ",,,l agu yang memang kalau di denger bisa membuat Mood Booster menjadi lebih meningkat ,,,,di pagi hari. Sesudah menyiapkan perlengkapan sekolahnya, ia pu bergegas menuju baliho di halaman belakang ,sesaat perasaan penasaran yang cukup tinggi menyergapnya tatkala memandang ke arah meja di tengah ruangan . dilihatnya piring tempat meletakkan tulang raib,,duileh rakus juga yah si kasat mata ! ujarnya dalam hati.

"Dik Redo nyari piring di meja itu ???" tiba tiba terdengar suara wanita di belakang Redo .

"Iya Bi ...Bibi yang beresin ya?" selidik Redo

"Iya Dik, tadi pas Subuh Bibi liat tuh piring kosong ada di meja ,,tapi berminyak permukaannya ,bibi pikir dik Redo kemari tadi malam bersantai sambil makan Ayam goreng ,yah makanya paginya Bibi beresin. "jelas Bi hana

Aaahhh ternyata logis yang berbicara,tapi tunggu dulu ; tadi piringnya KOSONG?? kosong?? hmm ,,, biar nanti sepulang sekolah kita lihat yang sebenarnya terjadi. Segera setelah itu Redo bergegas mengambil semua kamera yang telah terpasang di ruangan baliho tersebut  ,menyimpannya di kamar dan kemudian ia berlalu pergi ke sekolah.

"Sudah cukup lama kita pantengin hasil rekaman ini namun gak ada yang terjadi apa apa ,,,biar aku move forward dulu!" ujar Redo yang saat itu sedang sibuk mantengin layar laptop di kamarnya bersama sahabatnya Gaidan .

"Tunggu dulu ! coba kau perlambat ! di waktu 03 .00!! coba liat !!" ujar Gaidan bersemangat

"Hmmm oke ...(sambil tertegun sesaat) What a...???? bayangan apa itu!!"" teriak Redo spontan sambil menunjuk ke layar laptopnya.

"See?? I told you!!! liat sendiri dah ,, hmmm tapi bentuknya apa itu yah?? semacam Humanoid gitu bercahaya dan menghilang !!"

"Ahhh sepertinya aku harus memasang tanda bahwa tulang itu gak gratis ,,agar si makhluk ini gak pergi seenaknya saja!" 

"Kau ini masih sempatnya bercanda !!! aku rasa ini semacam Makhluk Demon yang menyantap tulang tulang itu!" sergah Gaidan

"Tunggu dulu ,,,kau lihat itu! sebentar aku rewind beberapa detik ya,,,,ahhhh ya itu ,,kau lihat itu ! makhluk itu meninggalkan sesuatu di rerumputan di luar baliho!! " sesaat kedua sahabat itu saling memandang ,lalu langsung bergegas keluar kamar menuju baliho di halaman belakang rumah . Bak anjing pelacak, keduanya berusaha mencari di rerumputan sekitar baliho untuk mencari benda yang sempat terlihat di layar laptop tadi.

"Iniii,,,,aku temukan !! kemarilah kau Dan! ternyata semacam tongkat !!" ujar Redo sambil memegang tongkat yang terbuat dari besi yang aneh dan berukir ular yang melilit dan memiliki dua bilah pisau tajam di ujungnya,, sesaat seperti tongkat yang berbentuk kapak.

"Hati hati Do ,,,jangan bermain main dengan tongkat itu!!

"Hahahaha apa istimewanya tongkat ini ha???? ( Redo mengayun ayun tongkat itu ,,rupanya nih anak dulunya terobsesi dengan senjata pendekar wiro sableng 212 kali ya wkwkwkwkw).....

Sementara Gaidan mencoba melarang sahabatnya itu ,,,tiba tiba Redo merasakan sesuatu menjalari telapak tangannya ,,seperti ada sesuatu yang menjalar memasuki telapak tangannya dan melilit sekitar pergelangan tangannya ,,terasa sangat pedih dan panas seperti terbakar bara ,,,tak lama kemudian pergelangan tangan bagian dalamnya terdapat ukiran seperti Tato yang bergambar corak yang aneh dan bertuliskan bahasa yang tak dimengertinya , Namun kiranya kegilaan Gaidan berguna saat ini. Sesaat ia memandang pergelangan tangan sahabatnya ,, sambil menarik nafas panjang ia berseru pelan 

"SEGLECK ODIN SEGLECK VERSTUMBHOR"

"Senjata Odin Senjata Pemusnah ",,,,

F.G.S.I

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun