Mohon tunggu...
Magnifico Ragazzo
Magnifico Ragazzo Mohon Tunggu... -

antusiasme, menggelora, terkooptasi dengan stigma berkesenian kegelapan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Partai dan Sastra Sebagai Agen Pencerahan Masyarakat

28 Juni 2011   03:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:07 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fajar tiba
Dan aku melihat delapan juta kanak–kanak tanpa pendidikan …

Aku bertanya

Tetapi pertanyaan–pertanyaanku
Membentur meja kekuasaan yang macet

Dan papan tulis–papan tulis para pendidik. Yang terlepas dari persoalan kehidupan …

Aku bertanya. Tetapi pertanyaanku. Membentur jidat penyair–penyair salon. Yang bersajak tentang anggur dan rembulan.

Sementara ketidakadilan terjadi disampingnya. Dan delapan juta kanak–kanak tanpa pendidikan. Termangu–mangu di kaki dewi kesenian …

Inilah sajakku. Pamplet masa darurat. Apakah artinya kesenian. Bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir. Bila terpisah dari masalah kehidupan

================

Dunia sastra kita saat ini hanya dijadikan ajang kumpul-kumpul, tempat klangenan dan tidak bisa memenuhi syarat sebagai agen yang bisa merumuskan keadaan. Sastra sesungguhnya adalah jiwa jaman itu sendiri, sastra harus mampu menjadikan daya budaya yang menuntun pada kesadaran tentang hal-hal yang tidak disadari oleh masyarakat. Sastra harus bisa membongkar semua detil kenapa sebuah masyarakat menjadi sakit, kenapa sebuah masyarakat tidak bisa berdaya pada keadaan. Sastra yang seperti inilah yang harus dihidupkan dan diberdayakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun