Mohon tunggu...
Gusti NM
Gusti NM Mohon Tunggu... Freelancer - Profil Kompasiana Gusti

Perangkai simbol. Menaruh perhatian pada kajian Filsafat, Politik, Sosial dan Ekonomi. Mengikuti perkembangan Teknologi, olahraga, Hiburan dan Gaya.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Masa Depan adalah Milik "Mobile Gaming"

12 Mei 2019   20:54 Diperbarui: 12 Mei 2019   21:04 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya seringkali melihat di tempat - tempat berkumpul tempat saya berdomisili (Malang) seperti kedai kopi, restoran, warung - warung banyaknya pengunjung yang memainkan Mobile Gaming di dalam ponselnya saat sedang berkumpul, menikmati hidangan atau hanya sekedar berbincang. Selain itu seringkali saya melihat munculnya keberadaan event - event perlombaan Mobile Gaming diberbagai tingkat entah itu lokal maupun internasional. Sepertinya fenomena mobile gaming sudah mewabah di Indonesia.

Kemudia secara natural muncul pertanyaan di benak saya, apakah benar di Indonesia mobile gaming begitu populer? bagaimana keadaannya di negara - negara lain? berapa lama sih rata - rata waktu yang dihabiskan dalam bermain mobile gaming?

Untuk menjawab pertanyaan itu, saya akhirnya melakukan riset dan data menunjukkan bahwa di Indonesia sendiri saat ini terdapat sekitar 60 juta orang lebih gamers yang berusia mulai dari umur 16 - 54 tahun ke atas. Diperkirakan tahun 2019 - 2020 jumlah gamers di Indonesia meningkat hingga 100 juta orang. Sehingga menurut saya aman untuk berasumsi bahwa mobile gaming di Indonesia cukup populer. 

Selain itu popularitas mobile gaming tidak hanya berlaku di Indonesia, secara global gamers lebih banyak menghabiskan waktunya pada game di mobile phones daripada konsol - konsol game lainnya. selain itu, secara global dalam industri gaming sebanyak 51% keuntungan yang didapat dari mobile gaming, 25% dari konsol, 24% Personal Computer (PC).  Sedangkan berbicara waktu yang dihabiskan untuk bermain, riset menunjukkan angka rata - rata  6 jam per minggu, gamers berat bisa mencapai 7 - 20 jam per minggu.

Adapun permasalahan yang dihadapi mobile gaming adalah sistem berbayar yang ada dalam mobile gaming (entah itu pay to play atau In - App Purchase)  dan sistem online. Pada kasus sistem berbayar, para developer game sedang berada pada trend mengurangi perlunya  sistem berbayar untuk bermain dengan nyaman dan berusaha untuk mendapatkan revenue dengan cara lain, sedangkan untuk kasus sistem online satu - satunya cara untuk mengatasi hal ini ialah memiliki konektivitas internet. Saya sendiri mengatasi hal ini dengan menggunakan kartu prabayar Smartfren Super 4G Unlimited, dengan kartu ini saya dapat bermain mobile gaming (game kesukaan saya itu NBA LIVE Mobile) tanpa khawatir karena layanan internet Unlimited 4G selama 30 hari yang diberikan, silahkan mungkin bisa dicoba untuk gamers lain. 

Walaupun dengan permasalahan diatas, mobile gaming tetap menjadi pilihan utama para gamers dikarenakan kemudahan - kemudahan yang diberikan. Mudahnya dimainkan di manapun dan kapanpun serta mudahnya men-download permainan kedalam gawai menjadi alasan - alasan utama bagi para gamers memilih untuk bermain mobile game. 

Berkaca pada data dan pola konsumsi permainan dari para gamers, sepertinya kembali aman bagi saya untuk berasumsi bahwa masa depan adalah masanya mobile gaming.

Sumber : 

https://www.limelight.com/resources/white-paper/state-of-online-gaming-2018/#spend 

https://www.go-globe.com/blog/mobile-gaming-industry/ 

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/17/214800126/ada-60-juta-gamers-potensi-iklan-di-game-mobile-kurang-dilirik 

https://news.sky.com/story/smartphone-gaming-is-becoming-big-business-11212462

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun