Pada zaman dahulu kala
Di bawah cahaya rembulan yang bersinar gemilang
Di tengah taman dengan bunga camelia disekelilingnya
Di hadapan air mancur yang mengalir indah
Aku bertemu denganmu
Sosokmu kala itu bagaikan ikan yang menggelepak di permukaan pasir pantai
Begitu Mengenaskan
Begitu menyedihkan
Untuk saat itu
Kau tidak berani melangkah kedepan
Aku perlu menuntunmu dengan tanganku
Untuk membuatmu berani melangkah
Kata-kata persuatif perlu aku lontarkan
Untuk membuatmu berani melangkah
Saat itu, terpikirkan dalam benakku
Bahwa itulah awal dari segalanya
Dengan gaun yang menjuntai, kau berdansa di sana
Pada malam dimana lampu menyala redup
Di tengah aula yang dihias begitu megah
Di bawah lampu gantung yang nampak mewah
Untuk mereka yang menatapmu dari dekat maupun jauh
Ada rasa kagum yang terlihat di mata mereka
Hati mereka terpikat dan terpana
Karena kau disana
Bagaikan itik buruk rupa yang akhirnya menyadari bahwa dia adalah angsa
Hari itu
Tepat pada jam 12 malam
Kupikir
Inilah akhir dari segalanya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI