Sekarang, aku berada di depan sebuah pintu
Pintu yang terkunci rapat, dengan besi sebagai bahannya
Dalam diam, aku berpikir
Apa yang ada di dalamnya?
Apakah ada seseorang di dalamnya?
Apa yang akan terjadi jika aku membukanya?
Di tanganku, terdapat sebuah kunci perak yang nampak sederhana
Kucoba memasukkan kunci dan membuka pintunya
Di dalam sana, lampu gantung berkelap-kelip memantulkan cahaya
Bak istana yang megah, jalan masuknya dilapisi oleh karpet merah
Vas bunga tertata rapi di setiap sudut ruangan
Tercium baunya, harum menyelera
Apabila aku memasuki ruangan-ruangannya
Hanya kata mewah yang pantas diucapkan
Apabila aku memasuki ruang makan
Aroma makanan tercium harum, membujukku untuk mulai menikmati hidangan
Dipan yang membuat siapapun akan tertidur dan bermimpi
Air yang hangat namun menyegarkan tubuh
Gaun-gaun yang nampak begitu anggun
perhiasan yang mengkilap memanjakan mata
Ah, andaikan tempat ini milikku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H