Mohon tunggu...
Qorry Ein Wawa
Qorry Ein Wawa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Aku? Aku hanyalah pemudi yang berusaha untuk menjadi lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Putri Probolinggo dan Anggur Merah

10 September 2023   20:32 Diperbarui: 10 September 2023   20:35 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Zero memanjat pohon tinggi di depannya. Ia dengan gesit memetik buah  anggur merah, lalu menyerahkannya kepada Putri Ralda. Putri Ralda yang menerimanya tersenyum, hendak memakan anggur merah tersebut.

"Tuan putri. Mohon maaf, bukankah anggur ini berbahaya? Kita bekum tahu khasiatnya. Bagaimana jika itu beracun?" 

"Benar juga. Tapi, Tuan Ksattia. Saya ingin mencobanya sekarang juga. Rasa penasaran dalam diri ini meminta saya untuk memakannya. Jika memang beracun, biarlah saya disembuhkan oleh tabib istana."

Tidak bisa membantah, ksatria tersebut hanya menundukkan kepalanya. Menunggu Putri Ralda selesai memakan anggurnya. Tapi...

"A-apa?! Apa yang terjadi??" Putri Ralda berteriak histeris. Dari kukunya keluar cairan merah. Begitu juga dari matanya. Dan mulutnya. Dan telinganya. 

Apa yang ada di pikiran kalian? Darah? Tidak, itu bukan darah. Itu hanyalah cairan merah, dengan bau seperti anggur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun