seperti mata pengamat cuaca
aku tak henti menatapmu
jangan bermain dengan waktu
pastikan pada hitungan ke berapa
aku menemukan penantiaku?
di perlintasan yang pikuk
orang sibuk mengejar bayang sendiri
tak pernah henti
di stasiun itu asa tertumpah
mencipta mata dan anak sungai
keceriaan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!