TUGAS
PRAKTIK MEDIA INTERNET
MEDIA DAN BAHAN AJAR PLS
Dosen Pengampu:
Dr. Syur’aini, M.Pd
Zahratul Azizah, M.Pd
Oleh:
Gustika Rahayu Putri
20005044/2020
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKANÂ
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
Pengembangan Motorik Halus Pada Anak
Pada anak usia dini, berkembangannya motorik halus dengan baik akan mengakibatkan proses pertumbuhan anak dapat berjalan dengan baik pula. Kemampuan motorik halus merupakan kemampuan yang secara halus melibatkan beberapa bagian dari otot-otot kecil pada anak. Dengan adanya kemampuan motorik halus ini anak dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya serta ide-ide kreatifpun dapat tertuang dengan sendirinya, menjadikan anak melakukan segala hal melalui minat dan bakat yang dimilikinya tanpa ada halangan dan hambatan dari siapapun.
Motorik halus sendiri juga dapat dikatakan sebagai suatu keterampilan yang membutuhkan kecermatan serta koordinasi dengan jari-jemari tangan yang melibatkan sekelompok otot kecil dan bagian tubuh tertentu yang mencakup berbagai aspek yang bermanfaat dalam menggunakan alat-alat yang digunakan oleh otot kecil tersebut. Bagian tertentu tersebut hanya dapat dilakukan oleh otot-otot kecil atau bagian tubuh terntentu saja dan dilakukan dengan baik serta akan berkembangan dengan baik pula.
Fungsi Motorik Halus
Fungsi dari motorik halus sendiri bagi anak yaitu,
a. Dengan adanya keterampilan melalui motorik halus akan menjadi penghibur dirinya sendiri sehingga anak dapat menemukan dunianya sendiri dan juga akan merasa tentram serta tenang.
b. Kemampuan motorik halus ini akan membuat keterampilan anak menjadi lebih luas, anak yang awalnya dalam kondisi yang tidak berdaya akan menjadikan anak dapat aktif dan juga merasa bebas dalam melakukan hal yang dia inginkan.
c. Selanjutnya yaitu anak dapat bersosialisasi dengan lingkungannya dan juga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolahnya tersebut.
Foktor-Faktor Motorik Halus
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik halus pada anak yaitu diantaranya:
a. Perkembangan pada sisitem saraf anak, tentu tidak semua sistem saraf dapat berfungsi dengan cepat, ada beberapa sistem saraf berfungsi dengan lambat atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.
b. Anak memiliki keinginan atau termotivasi untuk bergerak sehingga perkembangan motorik halusnya dapat berkembang dengan baik.
c. Lingkungan tempat anak berada, dengan lingkungan yang mendukung membuat anak dapat melakukan hal yang dia inginkan tanpa adanya kekangan atau halangan.
d. Faktor lainnya seperti umur, jenis kelamin, perbedaan genetik dan juga kelainan pada kromosom anak.
Prinsip-Prinsip Motorik Halus
Beberapa prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam mengembangkan motorik halus anak, yaitu diantaranya:
1. Berikan kebebasan kepada anak sehingga ia dapat melakukan hal dan berekspresi sesuai dengan keinginannya.
2. Sebagai orang tua juga penting untuk mengatur waktu, tempat serta media yang dapat mengatur rangsangan terhadap anak.
3. Dengan adanya pengaturan tersebut, orang tua juga terus memberikan suatu bimbingan kepada anak.
4. Tumbuhkan keberanian terhadap anak dengan tidak memberikan sesuatu hal yang dapat merusak atau menghilangkan keberanian anak.
5. Memberikan anak bimbingan dan mengarahkan anak untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan kemampuannya.
6. Awasi setiap kegiatan anak dan cipatakanlah rasa yang dapat membuat anak menjadi riang dan gembira serta menyenangkan untuk melakukannya
Dapat kita simpulkan bahwa pengembangan motorik halus pada anak itu sangat penting, karena anak akan memiliki keterampilan pada dirinya sendiri, sehingga anak dapat menuangkan ide-ide kreatif dan dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI