Mohon tunggu...
Gusti Mahadhian Putra Y
Gusti Mahadhian Putra Y Mohon Tunggu... Lainnya - Trisakti High School of Tourism

Hi! Selamat Datang di Website Ini. Saya Gusti Mahadhian Putra Yudhiantono, Mahasiswa aktif Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Program Studi S1 Hospitality dan Pariwisata. Saya adalah Penerima Beasiswa Unggulan 100% dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Taking Order dalam Dunia Food and Beverage Service

2 Agustus 2021   20:08 Diperbarui: 2 Agustus 2021   20:10 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Sering terjadi bahwa tamu tidak yakin apa yang harus dipesan. Dalam hal ini adalah waktu kam untuk menunjukkan beberapa keahlian. Kamu dapat memberinya beberapa pilihan untuk dipilih dengan menanyakan cara ini "Apakah Bapak/Ibu suka bandeng asap atau daging sapi panggang dengan saus" atau "Boleh saya menyarankan Bapak/Ibu untuk memiliki masakan Indonesia"

9. Sangat penting untuk menjaga urutan saat Kamu menyajikan makanan. Di notepad, Kamu harus menuliskan urutan makanan dan orang yang memesan. Umumnya dilakukan searah jarum jam. Pertama ambil pesanan dari tuan rumah dan kemudian mulai mengikuti ke kanannya dan memberikan nomor identifikasi kepada setiap tamu. 

Cara lain adalah dengan memberikan nomor kepada orang yang duduk lebih dekat ke pintu layanan. Kamu harus merencanakan beberapa metode pengkodean sendiri sehingga dapat dengan mudah memahami siapa yang memesan makanan mana. Sebagai server profesional,kamu tidak boleh bertanya "siapa yang memesan xyz" atau akan terlihat lebih buruk jika kamu menempatkan makanan yang salah di depan tamu yang salah.

10. Umumnya tamu memesan makanan pembuka, lalu minuman, lalu hidangan utama dan terakhir beberapa makanan penutup. Jadi jika tamu memesan sembarangan, sudah menjadi kewajiban kamu untuk menyajikan makanan sesuai urutannya.

11. Berikan waktu yang tepat kepada tamu untuk menikmati minumannya. Jika gelasnya kosong maka kamu dapat dengan ramah bertanya kepadanya apakah dia ingin diisi ulang atau tidak dengan mengatakan seperti ini "Apakah kamu ingin mengisi kembali gelas Bapak/Ibu.

12. Jika tamu sedang terburu-buru dan mencari bantuanmu, maka sarankan dia beberapa makanan "Siap dihidangkan" daripada makanan "Dimasak sesuai pesanan".

13. Sugestif selling adalah keterampilan yang baik dari seorang pelayan tetapi jika tamu kamu adalah pasangan atau pelajar maka disarankan untuk tidak menyarankan makanan yang sangat mahal. 

Kamu harus terus meningkatkan penjualan tetapi juga ingat untuk tidak mengarahkan tamu kamu dalam situasi yang merangkul. Ini dapat menghambat tamu yang berulang.

14. Ulangi makanan yang dipesan tamu dan tanyakan apakah dia ingin memesan yang lain atau tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun