Mohon tunggu...
Gusti Ayu Widya
Gusti Ayu Widya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca dan Menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Larutan Elekstrolit dan Non Elektrolit

13 Januari 2023   10:46 Diperbarui: 13 Januari 2023   10:54 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Larutan elektrolit dan Non elektrolit

Dalam kimia, larutan sediri adalah campuran yang homogn yang artinya terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit didalam larutan disebut dengan zat terlarut dan sebaliknya zat yang memiliki julah lebih banyak daripada zat-zat lainnya dalam larutan disebut pelarut. Tau kah kalian, berdasarkan daya hantar listriknya, ternyata larutan dapat dibagi menjadi dua yaitu larutan ekektrolit dan larutan non elektrolit.

Apasih larutan elektrolit dan non elektrolit itu? Apakah ada perbedaanya? Lalu bagaimana cara membedakanya? Untuk itu artiel ini akan membahas mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit.

Laruatn Elketrolit

Pertama kita akan mebahas mengenai larutan elektrolit. Larutan elektrolit  adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. 

Larutan elektrolit dapat mengahntarkan listrik karena didalamnya ada ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion -Ion ini berasal dari zat yang terlarut dan terdisosiasi menjadi ion-ion. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang memiliki muatan. Michael Faraday seorang ilmuan asal inggis perah melakukan peroban yang berhubunagn dengan listrik. 

Berdasarkan percobaan yang ia lakukan diketahui, jika arus listrik dialirkan kedalam larutan elektrolit mala terjadi proses yang disebut dengan elektrolisis dimana proses ini menghasilkan gas. Gas ini terbentuk diduga karena ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami reaksi oksidasi.

Pada sutau pratikum larutan elektrolit ini akan memberikan gejala berupa nyala lampu pada alat uji atau terbentuknya gelembung. 

Tergatung dengan gejala yang tibul, bila lampu dengan nyala redup atau gelubung sediki makan larutan disebut dengan larutan elektrolit lemah, sedangkan apabila terbentuk nyala lampu yang teranng denagn gelembung yang banyak maka larutan disebut larutan elektrolit kuat. Berikut perbedaan larutan elektrolit kuat dengan larutan elektrolit lemah.

Elektrolit Kuat

  • Didalam air terionosasi dengan sempurna
  • Jumalah ion dalam larutan relatif banyak
  • Dengan daya hantar listrik yang kuat, terbukti dengan lampu yang menyala teranng.
  • Zat terlarut benbentuk ion-ion dan molekul zat yang terlarut tidak ada yang netral.

Contoh elektrolit kuat adalah garam dapur. Garam dapur memiliki molekul yang dapat terionisasi sempurna dalam air dan akan memberikam kemapuan pada larutan ini untuk menghantarkan litrik

Elektrolit Lemah

  • Didalam air hanya dapat terinisasi sebagain
  • Zat terlarut kebnayakn molekulnya netral dan sedikit yang membentuk ion
  • Jumalh ion dalam larutan relatif sedikit
  • Daya hantar listriknya lemah.

Contoh larutan elektrolit lemaha adalah asam asetat, dan hidrogen sianida. Selain itu Ternyata air juga mepurapak elektrolit lemah loh, makanya saat banjir arus listrik akan dimatikan guna mencegak litrik mengalir lewat air. Kan Bahaya.

Larutan Non Elektrolit

Selanjutnya larutan nonelektrolit. Larutan non elektrolit adalah lartan yang tidak dapat menghantarkan arus litrik. Definisis ini merupakan kebalikan dari larutan elketrolit. 

Larutan elektrolit tidak dapat meghantarkan arus listrik karena larutan ini tidak dapat emnghasilakn ion-ion yang dapat mengalami ionisasi sama sekali. Larutan non elektrolit tidak dapat menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas.

Pada suatu percobaan yang dilakukan larutan non elektrolit tidak akan dapat membuat nyala lampu dan tidak akan menghasilkan gelembung. Oleh sebab itu, sangan mudah seklai membendakan yang mana larutan elektrolit kuat, lemah, dana non elektrolit saat dilakukan percobaan. 

Contoh larutan non elektrolit adalah etanol karena saat dilarutkan dengan air etanol tidak dapat terionisasi. Contoh lain nya adalah glukosa dalam air. Meskipun gula dapat larut dalam air Ternyata gula tetap mengpertahankan identitas kimianya sebagai zat yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Nah Itu tadi merupakan pengertian, ciri-ciri, dan Contoh dari larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, dan larutan non elketrolit. Teman-teman semua jangan lupa untuk terus berlatih laginuntuk memahami ilmu kimiamlainnya. Selamat Belajar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun