Desa Ngembat di Mojokerto memiliki komoditas agraris unggulan berupa biji kopi. Budidaya kopi dilakukan oleh warga desa secara mandiri dan berkelanjutan. Akan tetapi, kegiatan budidaya kopi menyebabkan timbulnya limbah kulit kopi. Sebagai limbah organik, kulit kopi memiliki potensi penggunaan kembali yang cukup banyak, salah satunya untuk pakan ternak.
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memiliki komitmen untuk melaksanakan Tridharma perguruan Tinggi, termasuk melingkupi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Pada tanggal 29 Juli 2023, Jurusan Biologi melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Ngembat, Mojokerto untuk melatihkan pembuatan pakan ternak ruminansia dari bahan dasar limbah kulit kopi. Kegiatan digawangi oleh Dr. Nur Kuswanti, M.Sc.St., Nur Qomariyah, S.Pd., M.Si., Erlix Rakhmad Purnama, S.Si., M.Si., dan Firas Khaleyla, S.Si., M.Si. Kegiatan pelatihan dihadiri oleh sebanyak 17 peserta warga desa Ngembat dan Blereng.
Kegiatan diawali dengan penyampaian materi mengenai kebutuhan nutrisi ternak ruminansia dan kandungan kulit kopi serta potensi penggunaannya kembali. Kemudian, peserta didampingi oleh tim PKM untuk melakukan pengolahan limbah kulit kopi. Limbah kulit kopi dapat diolah menjadi pakan ternak ruminansia dengan proses fermentasi. Fermentasi dengan mikroorganisme akan membantu mencerna selulosa sehingga kulit kopi menjadi dapat dicerna oleh hewan ternak.
Kegiatan ini disambut dengan respon yang baik dari masyarakat. Peserta menyatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat dan relevan dengan keadaan desa, karena pengolahan limbah kulit kopi belum banyak dilakukan oleh masyarakat desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H