Mohon tunggu...
Gusti Ati
Gusti Ati Mohon Tunggu... -

Nama : Gusti Ati Alamat : Taliwang Nusa tenggara Barat, Indonesia NO HP : 081935935932

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Empat “M” Dalam Proses Belajar Mengajar

11 April 2015   08:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:16 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tau gak, apa yang dimaksud dengan 4 M ?

Kemudian apa sih hubungannya dengan belajar mengajar ?

Mari kita baca lanjutannya di bawah ini agar kita tahu 4 M dan apa keterkaitannya dengan belajar mengajar.

Sebelumnya, Belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh seorang karena memiliki rasa keingin tahuan yang sangat tinggi. sedangkan Mengajar adalah suatu proses interaksi yang dilakukan oleh guru dan siswanya dalam proses pembelajaran yang berlansung.

Kemudian Empat “M” adalah memberikan, menjelaskan, memahami dan memecahkan masalah. Dari kata-kata tersebut kita sudah dapat mengetahui hubungannya dengan proses belajar mengajar

Dari awal proses belajar mengajar berlansung seorang guru akan memberikan point-point atau materi-materi yang akan dipelajari saat proses pembelajaran berlansung.

Nah, setelah itu guru akan menjelaskan materi-materi yang sudah diberikan tadi, kemudian guru akan memberi kesempatan siswa untuk mencoba memahami materi yang sudah dijelaskan dan apabila ada yang belum jelas atau belum di mengerti siswa akan di berikan kesempatan untuk dapat bertanya materi yang belum jelas atapun materi yang belum dimengerti saat dilakukan penjelasan oleh gurunya. Maka guru dengan senang hati akan menjelaskan kembali dimana letak kekurangan siswa yang belum bisa memahami materi yang sudah disamapaikannya tersebut.

Ketika siswa sudah menguasai materi yang sudah di sampaikan tadi,maka seorang guru akan mencoba memberikan evaluasi dengan cara latihan soal, guru akan memberikan suatu masalah yang kemudian siswa akan menganalisi masalah tersebut, sehingga siswa dapat memecahkan masalah yang sudah di berikan. Dan ketika siswa sudah dapat memecahkan masalah tersebut maka siswa sudah dapat di katakan mengerti dari materi yang sudah disampaikan dan dibahas.

Selain itu guru juga mampu menguasai ruangan kelas dengan cara guru harus mengetahui karateristik di antara siswa tersebut, karena tidaksemua siswa memiliki karakteristik yang sama, ketika seorang guru sudah mampu menguasai materi dan karakteristik siswanya, akan mempermudah diri seorang guru melaukan evaluasi.

Kemudian, Jika kita membicarakan evaluasi banyak cara yang dilakukan oleh guru terhadap siswanya untuk melakukan evaluasi seperti mengadakan kuis, latihan maupun ulangan.

Dengan cara menguji kemampuan pemahaman materi, terkadang guru memmberikan, kuis, latihan atauun ulangan dengan menggunakan 5W dan 1H. contohnya seperti :1. What = apa yang dimaksud dengan materi ini ? 2. Why = kenapa materi ini bisa di deskripsikan seperi ini ? 3. Where= kemana ? 4. When= kapan masalah ini terjadi ? 5. Who= siapa yang mengemukakan pendapat tersebut ? dan 1 H (How)= bagaimana cara mengatasinya ?

Dengan cara inilah guru dapat mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa tentang materi yang sudah disampaikan dan hal ini juga dapat membantu guru untuk mudah mengetahui sejauh mana pemahaman materi siswa dalam proses belajar mengajar, dan guru juga akan lebih mudah melanjutkan materi ke yang berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun