Mohon tunggu...
Gusti Aprizal
Gusti Aprizal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Game

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Polusi Kendaraan Bermotor terhadap Kesehatan Terkhusus di Surabaya

17 Mei 2023   22:14 Diperbarui: 19 Mei 2023   00:16 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan bertambahnya transportasi ini tentunya dapat meningkatkan polusi udara. Menurut Soedomo, dkk, 1990, transportasi darat menyumbangkan setengah emisi , yang sebagian besar merupakan timbal, CO, HC, dan Nox daerah perkotaan, yang dapat dijumpai pada lalu lintas yang padat dan macet, dimana tingkat polusi udara sudah melampaui batas.

Menurut Triani (2012), pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara atau atmosfer bumi. Unsur-unsur tersebut berupa karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO), chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (SO), hidrokarbon (HO), Timah (Pb), dan karbon dioksida (CO2).

Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia. Tentunya dengan menyandang kota terbesar di Indonesia, aktivitas manusia juga semakin padat. Apalagi di era modern saat ini semua orang sudah memiliki kendaraan pribadi untuk dirinya sendiri. Saat ini Surabaya mempunyai tingkat lalu lintas yang sangat padat. Dengan tingkat lalu lintas yang padat ini dapat meningkatkan polusi udara, akibat meningkatnya jumlah kendaraan bermotor.

Keadaan tersebut menyebabkan masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut memiliki resiko tinggi untuk terpapar agen risiko NO2 dan SO2 yang dihasilkan oleh pembakaran mesin kendaraan bermotor. Paparan gas-gas tersebut dapat menyebabkan pembengkakan paru sehingga terjadi sesak napas, kejang, bahkan berujung fatal pada kematian.

Menurut Badan Statistik (BPS) pada tahun 2020 Jawa Timur terdapat 1.937.493 mobil, 35.707 bus, 739.751 truk, 18.839.681 sepeda motor. Sedangkan di Surabaya sendiri pada tahun 2020 terdapat 503.066 mobil, 3.965 bus, 153.102 truk dan 2.599.332 sepeda motor. Dengan banyaknya transportasi umum maupun transportasi pribadi menjadikan Surabaya menyumbangkan polusi udara keempat di Indonesia menurut IQAir. Oleh karena itu jika polusi udara tidak segera diatasi, hal ini dapat memberikan efek yang lebih parah, yang bisa berdampak pada kesehatan, dan produktivitas masyarakat Surabaya.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi polusi kendaraan bermotor : 

1. Meminimalisir Penggunaan Kendaraan Pribadi

2. Merawat Mesin Kendaraan Secara Rutin

3. Menggunakan Transportasi Umum

4. Berjalan Kaki atau Bersepeda

5. Membuat Taman di Halaman Rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun