Mohon tunggu...
Gustian Pandu Satrio
Gustian Pandu Satrio Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa oke dan gaul

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Mullet sebagai Kebutuhan Anak Muda

15 Maret 2022   20:42 Diperbarui: 15 Maret 2022   21:19 19751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : https://www.orami.co.id/

Sebagai anak muda yang ingin terlihat keren dan trendy pasti harus memperhatikan apa yang dinamakan dengan fashion. Adanya perkembangan media sosial yang semakin memudahkan pertukaran informasi dan memperoleh banyak ide terutama untuk fashion  itu sendiri, dan salah satu bidang  fashion sedang ngetrend yaitu hairstyle dan lebih spesifik ke model Mullet. 

Perkembangan trend Mullet ini sendiri adalah serangkain rentetan trend fashion yang dikenal dengan back to oldschool  dan merupakan trend fashion  yang mengusung gaya berpkain dari ujung kaki hingga ujung kepala yang sudah pernah nge-trend pada mulai tahun 70-an hinggan 90-an.

Dilansir dari tribunnews.com Mullet sendiri adalah gaya potongan rambut yang pernah populer pada tahun 70-80 an dan gaya potongan mullet identik dengan rambut yang memiliki bagian belakng menyentuh pundak dengan bagian samping yang tipis dan poni bagian depan yang pendek dan rata. 

Walaupun potongan ini sudah mulai jarang digunakan setelah tahun 80-an, akhir-akhir ini mulai banyak digunakan lagi setelah banyaknya artis dan sejumlah challange di TikTok untuk menggunkan gaya potongan ini kembali. 

TikTok dianggap sebagai salah satu media yang dianggap penunjang trend Mullet ini karena memang challange ini berputar pesat di TikTok dan beberapa orang yang bisa disebut seleb TikTok menggunakan potongan gaya tersebut.

Keunikan trend gaya potongan Mullet ini adalah salah satu trend gaya potongan rambut yang banyak penikmat dan banyak yang memutuskan untuk mengubah gaya potong rambut . 

Hal tersebut dikarenakan potong rambut gaya Mullet ini memang memiliki keunikan karena gaya ini bisa diapikasikan ke beberapa jenis rambut, seperti rambut lurus hingga curly semua bisa diubah menjadi gaya Mullet yang bisa dikatakan potongan paling fleksibel tersebut ditambah lagi banyaknya influencer  yang menggunakan gaya potongan tersebut. 

Oleh karena itu pasti banyak sekali orang-orang yang terbawa arus untuk mengkuti trend ini dan sering menjumpai orang yang memiliki gaya potongan tersebut di sekitar.

Fenomena trend  potongan Mullet ini yang memiliki banyak orang terpengaruh menjadikan gaya potongan rambut ini menjadi persepsi identitas dari anak muda. 

Identitas anak muda yang bisa dilihat dari cara mereka berpakaian atau dalam styling pakaian dan menunjukan dirinya estetis dengan mengikuti trend  yang ada ini menjadikan gaya potongan Mullet ini menjadi saran penunjukan identitas diri abgi mereka. 

Menurut penjelasan dari Stuart Hall (2003)  reprentasi dibagi menjadi dua konsep, yang pertama adalah reprentasi bahasa yang dimana membentuk makna, yang dimana bahsa yang ada dalam pikiran harus diterjemahkan dalam suatu bahasa. 

Sedangkan yang kedua merupakan representasi mental yang dimana menjalsakan bahwa suatu hal yang berada dipikiran ataupun kepala kita bisa membentuk suatu hal yang bersifat abstrak.

Pada fenomena trend gaya potongan rambut Mullet merupakan contoh reprentasi mental karena presepsi ini muncul dari berbagai pikiran dari orang-orang yang ingin terlihat trendy dengan penampilan dan fashion yang baru.

Fenomena ini disimpulkan bahwa hal ini merupakan gambaran anak muda untuk bisa menunjukan eksistensi dirinya ke sosial mereka  dengan seberapa aktif mereka dalam mengikuti trend  dan seberapa  mereka  dapat terlihat keren dengan gaya fashion dan mix and match yang mereka lakukan dengan gaya potongan Mullet yang mereka lakukan. Potongan ini juga gambaran bahwa siklus fashion  bisa terus berulang-ulang seperti yang terjadi pada trend mullet ini

Daftar Pustaka

Apa Itu Mullet, Potongan Rambut era 80an Yang Lagi Tren di ... (n.d.). Retrieved March 15, 2022, from https://sumsel.tribunnews.com/2021/02/25/apa-itu-mullet-potongan-rambut-era-80an-yang-lagi-tren-di-2021

Hall, Stuart. 2003. "The Work of Representation" Representation: Culture representation and                  signifying Practices. London: Sage Publication

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun