Tim Nasional sepak bola Indonesia berhasil mengalahkan Korea Selatan di babak perempat final AFC U-23 kemarin. Kemenangan ini sontak mengundang warganet untuk segera merayakannya. Pasalnya, ini adalah rekor pertama Tim Nasional Indonesia unggul dari Korea Selatan di AFC U-23 dalam delapan pertemuan. Pertemuan antara Indonesia dan Korea Selatan di AFC U-23 kemarin jelas menunjukkan dominasi Korea Selatan. Namun, Korea Selatan justru dikalahkan oleh Indonesia.Â
Warganet juga mengaitkan kekalahan Korea Selatan dengan Shin Tae-yong. Shin Tae-yong sebagai mantan pemain sepak bola dan manajer profesional Korea Selatan yang saat ini melatih tim sepak bola nasional Indonesia, berhasil membuat Indonesia menang melawan Korea Selatan. Tidak sedikit warganet yang menyamakan Shin Tae-yong dengan karakter anime Itachi Uchiha, di mana karakter ini mengkhianati klannya sendiri demi melindungi desa yang dicintainya. Peristiwa dari Itachi Uchiha tersebutlah yang dianalogikan dengan situasi Shin Tae-yong saat ini.
Banyak selebritas yang mulai mendukung Indonesia secara terang-terangan semenjak kemenangannya kemarin melawan Korea Selatan, salah satunya yaitu Jerome Polin. Dukungan Jerome Polin untuk Indonesia ia tunjukkan secara terang-terangan dengan mengunggah foto dia melalui Instastory miliknya setelah Indonesia menang dari Korea Selatan.
"Gila, barusan nonton replay & highlightnya deg-degan pol! Bangga Timnas Indonesia mainnya bagus banget. Let's go final!", kata Jerome Polin, mengutip foto di Instastory miliknya.
Unggahan tersebut tuai pujian dan kritikan dari warganet. Sebagian warganet memuji Jerome Polin karena turut mendukung Indonesia menuju final AFC U-23. Ada juga sebagian warganet yang mengkritiknya bahwa ia hanya fomo dan ingin pansos saja.
Di babak semifinal, Tim Nasional Indonesia dipastikan gagal menuju babak final AFC U-23 setelah dikalahkan oleh Uzbekistan dengan skor 0 - 2. Kekalahan ini tuai banyak kontra dari warganet. Sebagian warganet kecewa dengan kinerja wasit yang dinilai curang kepada pemain dari Indonesia. Ada juga sebagian warganet yang mengaitkan kekalahan Indonesia dengan 'kutukan Jerome'. Istilah 'kutukan Jerome' sebenarnya sudah lama muncul ketika Jerome sedang mendukung sesuatu. Setelah ia secara terang-terangan mendukung Indonesia, ia dianggap menjadi penyebab gagalnya Indonesia menuju babak final AFC U-23.Â
Jerome Polin yang mengetahui dirinya sedang menjadi bahan perbincangan setelah kekalahan Indonesia di babak semifinal U-23 mengunggah video permohonan maaf melalui akun Instagram miliknya. Ia mengatakan bahwa ia meminta maaf telah mendukung Tim Nasional dan tegasnya ia akan mendukung tim lawan. Unggahan tersebut justru ditanggapi dengan santai oleh warganet. Banyak tanggapan-tanggapan dari warganet yang terkesan lucu dan mengaitkannya dengan kejadian-kejadian lain.Â
Ada salah satu warganet yang menanggapi bahwa Jerome tingkatnya sudah setara dengan FIFA.
"Anda setara FIFA bisa menentukan nasib Timnas.", kata salah satu warganet.
Ada juga yang menanggapi bahwa Jerome mendukung Manchester United (MU) sudah dari lama.
"Jangan-jangan Jerome mulai dukung MU dari 2013 ya.", kata salah satu warganet.
Masih banyak lagi tanggapan-tanggapan dari warganet yang terkesan lucu mengenai unggahan video Jerome tadi. Justru Jerome menanggapi para tanggapan warganet dengan santai dan berusaha menggunakan istilah 'kutukan Jerome' ini untuk menghibur warganet agar tidak terkesan negatif di telinga warganet.
Mengutip dari unggahan foto terbaru di Instagram milik Jerome setelah video permohonan maaf, Jerome menegaskan bahwa kutukannya sudah ada sejak tahun 2010 pada saat ia mendukung Belanda di Piala Dunia.
"Wah, ternyata dari tahun 2010. Sakti banget ya.", kata Jerome mengutip foto di Instagram miliknya. Â Â
Unggahan foto tersebut tuai pujian dan kritikan dari warganet. Ada sebagian warganet yang mengkritik bahwa Jerome overused menggunakan istilah kutukan tersebut dan caper. Ada juga yang menyebut Jerome sedang mencari panggung dan fomo.
"Overused Jer. Stop caper.", kata salah satu warganet.
"Nyari panggung. Bocah fomo.", kata salah satu warganet.
Di sisi lain, ada warganet yang memujinya bahwa Jerome tidak sakit hati dan bisa membawa istilah kutukan tadi ke arah yang positif. Melalui Instastory miliknya, Jerome mengatakakan bahwa ia sedang berusaha untuk menanggapi semua tanggapan warganet dengan rasa damai dan santai.
"Jujur tidak mudah untuk bisa berdamai dengan keadaan dan 'bawa santai', tapi harus kita lakukan. Kalau engga, kita sendiri yang bakal rugi. Semangat kita semua.", kata Jerome mengutip foto di Instasory miliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H