Mohon tunggu...
Gustianna
Gustianna Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA PENERIMA BEASISWA KIP KULIAH || STP TRISAKTI || S1 PARIWISATA 2021
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Sekolah TInggi Pariwisata Trisakti || Penerima Beasiswa KIP Kuliah Angkatan 2021 || Jurusan S1 PARIWISATA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Pembuatan (Kabit) Busana Mentawai

4 Juni 2022   17:55 Diperbarui: 4 Juni 2022   18:01 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo Guys! Saya Gustianna,Mahasiswa Dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta Dan Saya Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah. Kali ini,Saya akan berbagi tentang Proses pembuatan (Kabit) Busana mentawai.

Selamat membaca!

Berbicara dengan pakaian adat,Suku mentawai mempunyai beberapa pakaian khas yang unik,salah satunya yakni KABIT. Kabit merupakan busana khusus untuk laki-laki yamg di mana bahan dari pakaian ini di ambil dari kulit kayu atu dalam bahasa mentawai (Baiko),keunikan dari pakayan ini yaitu dibuat tanpa jahitan benang sama sekali.berikut beberapa proses pembuatan Kabit

1.Memilih pohon(baiko)

 pohon yang akan di pilih harus berukuran besar supaya kabit yang di hasilkan jugak besar,selanjutnya pohon baiko yang di pilih di bersihkan terlebih dahulu dari rantingnya sesudah itu di bentuk sayatan sepanjang tiga meter mengunakan parang,kemudiankulit pohon di lepaskan perlahan-lahan dari batangnya.

2.Memisahkan bagian luar dan dalam kulit 

pada proses ini di lakukan pemisahan antara bagian luar dan dalam kulit baiko karena yang di ambil hanyala bagian kulit dalam  pohon baiko saja.

3.Pelembutan kulit kayu

pada tahap ini kulit kayu yang di pilih akan di pukul-pukul menggunakan alat hingga getah pohon keluar dan mengubah warna menjadi kemerah-merahan,setelah itu kulit kayu tersebut di cuci hingga bersih dari getah dan di jemur hingga kering supaya nyaman dan tidak gatal saat di pakai.tekstur kayu sesudah proses ini akan menyerupai tekstur kain yang lembut dan tidak mudah robek.

 Cara menggunkan  menggunakan pakaian (kabit)sangatlah mudah,cukup di lilitkan saja di pinggang,cuma pakaian inilah yang akan di kenakan laki-laki di suku mentawai pada zaman dulu,tapi sekarang pakayan ini hanya sikerei yang mengenakannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun