Mohon tunggu...
Gusti Anda
Gusti Anda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor Timbulnya Emosi

20 Desember 2022   12:03 Diperbarui: 20 Desember 2022   12:09 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PEMICU TERJADINYA EMOSIONAL

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata “emosi”, kata emosi bisa kita analogikan sebagai ungkapan perasaan yang berkaitan dengan perubahan sikap, nada bicara dan ekspresi wajah. Hal tersebut sering tejadi di sekitar kita seperti, saat kita melihat seseorang yang sedang marah.Biasanya ia akan Menaikan nada bicara yang tinggi dan bicara dengan kata-kata kasar atau pun perubahan perilaku yang baik menjadi perilaku yang kasar (tindakan kekerasan terhadap seseorang yang diluapkan amarahnya).

Sementara ,secara etimologi(asal kata), emosi berasal dari kata prancis ‘emotion,yang berasal lagi dari ‘emouvoir, ‘excite’, yang berdasarkan kata latin emovere, yang terdiri dari kata-kata e- (variant atau ex-) artinya keluar dan movere artinta ‘bergerak’ (istilah “motivasi” juga berasal dari kata movere). Dengan demikian,secara etimologi emosi yaitu “bergerak keluar”, sehingga dapat kita simpulkan emosi sebagai ransangan yang keluar dari diri seseorang yaitu berupa reaksi  Positif atau negatif

Manusia adalah makhluk sosial yang sering menggunakn akal dan pikiran dalam mengambil sebuah tindakan, tetapi akal dan pikiran bisa saja tidak terkandali saat emosi memuncak, sama halnya  seperti berkomunikasi saat sedang emosi marah. Emosi juga berpengaruh terhada penyampaian pesan, orang jarang bicara pun pada saat dia marah akan menyampaikan tentang apa yang dia rasakan seperti saat seseorang sedang marah, dia pasti akan  Mengeluarkan kata yang bernada tinggi bahkan bisa dilakukan dengan tindakan contohnya memukul orang yang Dilampiaskan amarahnya , menghancurkan barang di sekitarnya atau berkata-kata kasar (perkataan tidak senonoh) dan ada juga orang yang sedang gelisah, biasanya dia akan bercerita tentang yang mengganggu perasaannya, sesuatu yang muncul pada ketidak nyamanan perasaan atau gelisah. seseorang yang mengalami keadaan tersebut biasanya mencari teman,Untuk bercerita agar ia bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan seperti  seorang teman yang bercerita pada kita tentang masalah percintaannya maka ia akan mengungkapa apa yang dialaminya dalam hubunga percintaan. Ada juga emosi bahagia atau senang biasanya berkaitan dengan tingkah positif baik itu perbuatan maupun perkaataan. senang menurut aristoteles Filsuf asal Yunani ini memetakan definisi bahagia ke dalam dua hal, yaitu:

Hedonia
Rasa bahagia yang berakar dari hal menyenangkan. Umumnya, berkaitan dengan perasaan yang muncul saat melakukan hal disukai, menyayangi diri sendiri, mewujudkan impian, dan merasa puas.

Eudaimonea
Berakar dari pencarian tentang makna hidup. Komponen penting dalam hal ini adalah perasaan memiliki tujuan hidup dan nilai. Oleh sebab itu, kaitannya sangat erat dengan pemenuhan tanggung jawab, perhatian terhadap kesejahteraan untuk orang lain, dan menjalani hidup sesuai idealism.

Ciri-ciri emosi dalam komunikasi
Menurut Syamsu (2008:116-117) Ciri-ciri Emosi adalah :
1.Lebih bersifat subjektif daripada peristiwa psikologis lainnya, seperti pengamatan dan berfikir
2..Bersifat fluktuatif (tidak tetap).
3.Banyak bersangkut paut dengan peristiwa pengenalan panca indera.

Menurut (Daniel Goleman 2005) yang mengatakan bahwa kecerdasan emosi seseorang menyumbang  pengaruh besar terhadap komunikasi interpersonal seseorang. Orang yang cerdas emosinya akan mampu mengenali emosi, mengendalikan emosi, memotivasi diri, empati dan hubungan sosial. Emosi sangat berpengaruh terhadap komunilasi yang menjadi salah satu faktor efektifnya komunikasi (feedback).

Emosional juga Sebagai Pengungkapan dalam Komunikasi memiliki peranan dalam mengungkapkan perasaan-perasaan kepada orang lain, baik itu senang, gembira, sedih, kecewa, tidak suka. dan lain-lainnya..

Bisa dikatakan komunikasi merupakan salah satu syarat bagi berlangsungnya hubungan antar manusia atau interaksi sosial di antara sesama manusia. Maka dari itu, komunikasi merupakan hal yang sudah biasa terjadi dalam kehidupan manusia. komunikasi muncul dalam berbagai konteks dan situasi yanh biasa dilakukan seseorang dalam kehidupan sosial. Komunikasi akan menjadi efektif apa bila mendapatkan tanggapan yang baik(feed back). sebagai komunikator kita harus paham mood  komunikan agar bisa mendapatkan respon yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun