Probolinggo (28/08/2021) -- KKN Back To Village III UNEJ merupakan program kuliah kerja nyata yang mengusung konsep pulang kampung. Konsep tersebut bertujuan untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus Covid-19 menjadi semakin luas. Adanya kegiatan KKN ini diharapkan dapat menjadi suatu jembatan yang dapat mencari solusi dari permasalahan yang ada di masing-masing kampung halaman. Salah satu dari sekian ribu mahasiswa yang sedang melakukan KKN BTV III ini ialah bernama Gustiana Tri Rahmawati yang berasal dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian. KKN BTV III UNEJ ini terbagi menjadi beberapa kelompok dan Gustiana sendiri berada di kelompok 63.
Gustiana melakukan KKN di kampung halamannya sendiri yaitu di Desa Pesisir Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo atau lebih tepatnya di Dusun Mawar RT 09 RW 01. Pada awal dimulainya KKN, Gustiana mulai melakukan observasi lapangan untuk melihat permasalahan yang ada di desa tersebut.
Permasalahan yang terjadi di desa tersebut hampir sama dengan sebagian besar daerah lain yaitu permasalahan mengenai sampah yang tidak dapat ditangani dengan baik terutama sampah plastik. Kebiasaan masyarakat di Desa Pesisir yaitu membuang sampah di sungai menyebabkan kondisi sungai dan lingkungan di sekitar sungai menjadi semakin buruk. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan bahayanya sampah bagi lingkungan merupakan salah satu yang menjadi penyebabnya. Melihat kondisi tersebut, sebagai mahasiswa KKN Gustiana berinisiatif untuk memberikan literasi kepada masyarakat mengenai dampak yang dapat ditimbulkan dengan adanya sampah plastik serta mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan sampah plastik sebagai media bercocok tanam sayuran.
Salah satu yang menjadi sasaran KKN bernama Zubaidah dan Maryono yang merupakan seorang ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar bantaran sungai. Pada KKN ini Gustiana melakukan sosialisasi kepada sasaran mengenai bahayanya sampah plastik dan juga memberikan pelatihan pemanfaatan sampah plastik sebagai media bercocok tanam sayuran. Dengan adanya program ini diharapkan dapat memberikan kesadaran pada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai serta daya tahan tubuh masyarakat sasaran menjadi meningkat di tengah pandemi Covid-19 ini karena mengkonsumsi sayuran yang dibudidaya sendiri secara organik (Gustiana/63/Probolinggo/Denny). Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H