"Itu ... itu stasiun kereta Jakarta Kota. Sebelah sana."
Mataku mengikuti arah tangan dan ucapan si bapak. Tepat di seberang jalan raya dari posisi kami berdiri, terpampang jelas nama 'STASIUN JAKARTA KOTA'.
Mengandalkan keberanian boleh saja, tetapi kalau tanpa perhitungan, bukankah hanya akan merepotkan diri sendiri?
Kalau perjalanan terasa ada yang janggal, aneh, atau tidak beres, tidak ada salahnya jika berhenti, menengok ke belakang dan mencoba berbalik arah sebelum semakin jauh tersesat.
Ambil sesuatu yang baik, benar, ataupun tepat dari belakang untuk dijadikan pegangan dan petunjuk arah. Buang yang salah dan perbaiki yang kurang. Setelahnya, tengok kembali ke depan, persiapkan diri, dan melangkah tanpa perlu takut lagi masuk ke jalan yang keliru, terperosok ke lubang atau bahkan jatuh ke lubang yang sama.
"Malu bertanya, sesat di jalan. Berani tanpa perhitungan, merepotkan diri. Jangan memaksa jika dirasa ada kejanggalan; berhenti, koreksi, berserah, lalu mulailah kembali berjalan."
26 Agustus 2020