Hujan deras mengguyur Kotawaring Barat di Kalimantan Tengah, menyebabkan banjir di beberapa daerah. Salah satunya di jalur Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama. Ketinggian air mencapai 30 cm akibat banjir di sungai-sungai terdekat.
Usai banjir, beberapa ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, tampak rusak.Â
Ada beberapa titik jalan yang perlu diperbaiki oleh pemerintah daerah, salah satunya adalah  di Jl. Dr. H. Ujang Iskandar yang merupakan jalan utama penghubung Pangkalan Bun Kotawaringin lama.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Selasa (8/11), tampak sejumlah lubang dengan berbagai ukuran muncul menyusul banjir besar yang melanda kawasan jalan Dr. H. Ujang Iskandar selama 3 pekan terakhir.
Warga Kel, Mendawai Seberang mengatakan selain untuk kebutuhan pembangunan jalan, ruas jalan ini juga perlu diperbaiki oleh pemerintah setempat, terutama di daerah rawan banjir.
"Sesudah banjir banyak muncul lubang. Kerusakannya mulai dari tikungan dekat jembatan Sungai arut, sampai dekat SMK 4 Pangkalan Bun. Tapi yang utama perlu ditimbun yang di tikungan dekat jembatan Sungai Arut," ujar Aldi.
Suhar, seorang pedagang yang sering melewati jalur ini, mengungkapkan hal yang sama. Dia mengatakan perbaikan segera diperlukan untuk memfasilitasi pergerakan orang dan barang. Â
"Ya kalo bisa segera diperbaiki karena ini akses tercepat dari Kotawaringin Lama menuju Pangkalan Bun," imbuhnya.
Berdasarkan kalteng.antaranews, Pelaksana Tugas Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya beserta jajaran pada Kamis (29/10), melakukan peninjau banjir yang terjadi pada ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam).
"Penanganan jalan rusak di ruas Pangkalan Bun-Kolam ini akan didahului dengan penimbunan tanah, sebelum jalan diaspal," kata Habib Ismail di sela peninjauan."
la menjelaskan, penanganan saat ini pada enam titik ruas jalan yang rusak sudah mulai penimbunan tanah, sebelum dilanjutkan tahap agregat kelas B, agregat kelas A, serta pengaspalan.Â
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kalteng, Elfiansyah pada Jumat (30/10) memaparkan, nilai kontrak pemeliharaan berkala ruas jalan Pangkalan Bun-Kolam sepanjang 41 km mencapai Rp2,2 miliar. Kontrak pemeliharaan berkala ruas jalan Pangkalan Bun-Kolam ditandatangani 8 Oktober 2020 lalu dan selesai serah terima pekerjaan atau provisional hand over (PHO) 20 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H