Ekonomi adalah istilah yang familiar dikalangan masyarakat, namun maknanya tidak selalu dipahami dengan jelas. Bagi banyak orang, ekonomi diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan uang. Seseorang yang memiliki banyak uang sering dianggap memiliki "ekonomi yang mapan".
Persepsi ini tidak sepenuhnya salah, karena uang memang merupakan bagian penting dalam ilmu ekonomi. Namun, definisi tersebut terlalu sempit bagi mereka yang ingin mempelajari ilmu ini secara lebih mendalam, terutama bagi pelajar SMA/Sederajat dan mahasiswa yang mengambil jurusan Ilmu Ekonomi.
Pada hakikatnya, Ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang cakupannya sangat luas. Artinya, setiap aspek kehidupan manusia di dunia ini memiliki kaitan dengan ekonomi. Secara lebih rinci, Ekonomi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana manusia mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas. Seperti yang dikatakan Prof. P.A. Samuelson, "ekonomi adalah seni memilih. Kita dihadapkan pada pilihan-pilihan, karena sumber daya di dunia ini, baik ciptaan manusia maupun alam, sangatlah terbatas."
Contohnya:
Uang gaji: Saat gajian, kita ingin membeli banyak hal, namun gaji terbatas. Kita harus memilih mana yang dibeli dan mana yang ditunda.
Sumber daya alam: Bumi memiliki sumber daya alam yang terbatas. Kita harus bijak menggunakannya agar tidak habis dan generasi mendatang masih bisa menikmatinya.
Pertanyaannya, bagaimana cara membuat pilihan yang tepat?
Di sinilah ilmu ekonomi hadir. Ilmu ini membantu kita memahami bagaimana mengalokasikan sumber daya secara optimal untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Pembahasannya terbagi menjadi dua cabang utama:
Mikroekonomi: Mempelajari perilaku individu, rumah tangga, dan perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya.