Artikel ini membahas tentang Brahma Vidya yang merupakan suatu konsep ketuhanan dalam agama hindu yang berkaitan dengan pengetahuan tentang tuhan dan hubungan nya dengan kehidupan masyarakat. Konsep ini menekankan pentingnya pemahaman akan tuhan dan keterkaitan nya dengan dunia sekitar untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian batin. Dalam praktiknya, konsep Brahma Vidya juga mengajarkan nilai-nilai seperti nilai toleransi, cinta kasih, dan pengampunan. Nilai-nilai ini sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena membantu seseorang untuk hidup dalam harmoni dengan orang lain dan mencapai kebahagian batin lebih besar.
PENDAHULUAN
Agama hindu atau yang sering disebut juga Hinduisme merupakan agama yang universal yang memiliki ajaran yang mencakup mikrokosmos ataupun mikrokosmos atau yang lebih dikenal dengan bhauana agung dan bhuana alit. Ajaran ini menganut ajaran kesucian, kebenaran, dan keseimbangan. Ajaran ini tercermin dalam beberapa konsep, seperti karma, dharma, dan samsara. Di Indonesia agama hindu memfokuskan pada upacara dan ritual.selain itu, Hindu juga menganut filosopi dan teks seperti Bhagavad Gita, Ramayana, dan mahabrata. Hindu juga menganut ajaran dari tokoh-tokoh agama seperti krisnha, rama, dan shiva. Ajaran ini menekankan kesetiaan dan kepatuhan terhadap dewa dan melakukan kebaikan.
Dalam Weda, kitab suci yang mempelajari tentang Tuhan dan hakikatnya disebut dengan Brahma Vidya atau Brahma Tattva Jnana. Brahma diartikan sebagai Tuhan, yang merupakan gelar yang diberikan kepada Tuhan sebagai unsur yang memberikan kehidupan pada ciptaannya. Vidya atau Jnana berarti ilmu. Tattva berarti hakikat tentang Tat atau “Itu” yaitu Tuhan dalam Nirguna Brahman. Tattva Jnana berarti ilmu tentang hakikat, yaitu ilmu tentang Tuhan. Karenanya, Brahma Vidya dalam agama Hindu adalah Brahma Tattva Jnana dalam agama Hindu merupakan ilmu tentang Tuhan. Ajaran Hindu adalah bersifat monoteisme, yaitu menyembah pada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam Chandogya Upanisad, IV.2.1 dijelaskan bahwa:
“Ekam Eva Adityam Brahman”
Artinya: Hanya ada satu Tuhan (Brahman), tidak ada yang kedua.
Sloka ini menjelaskan bahwa hanya ada satu Tuhan sebagai Brahman, tidak ada yang lainnya selain-Nya. Dalam Siwa Tattwa (1999:25), disebutkan bahwa Tuhan dalam agama Hindu di Indonesia adalah Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam bahasa Bali diterjemahkan dengan Sang Hyang Tuduh atau Sang Hyang Titah. Dalam sastra, baik lontar maupun puja astawa, Tuhan atai Sang Hyang Widhi Wasa disebut dengan Bhatara Siwa. Artinya, umat Hindu di Bali memuja Tuhan dengan sebutan sebagai Bhatara Siwa.
Masyarakat Hindu di Bali mengenal Brahma Vidya atau Brahma Jnana Tattwa yang berarti hakikat tentang Tat atau “Itu”, yaitu Tuhan dalam bentuk Nirguna Brahman. Hal ini kemudian diterima sebagai salah satu asapek dari agama Hindu di Indonesia, disamping Susila dan Acara. Tattwa, Susila, dan Upacara dikenal sebagai kerangka dasar agama Hindu di Bali. Lebih lanjut, mengenai Brahma Vidya akan dijelaskan lebih lanjut pada pembahasan.
PEMBAHASAN
Brahma Vidya
Kedudukan Brahma widya atau yang sering dikenal dengan pengetahuan tentang kesejatian Brahman/Ida Sang Hyang Widhi Wasa merupakan suatu konsep ketuhanan yang berarti ilmu yang mempelajari tentang kesejatian Brahman/Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan segala aspeknya. Dalam Pustaka BrahmaSutra 1.1.1 Juga diuraikan bahwa jalan untuk mencapai moksa/ nirwana adalah dengan mengenal Brahman/Ida Sang Hyang widhi wasa Secara Tepat dan baik.