Mohon tunggu...
Gusti Imam Nugroho
Gusti Imam Nugroho Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Gusti Imam Nugroho adalah Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Ia juga berprofesi sebagai Guru disalah satu sekolah di DKI Jakarta. Dalam hal ini Gusti Imam Nugroho pernah memiliki pengalaman dalam Bidang Organisasi Kemahasiswaan didalam Kampus, Ia pernah menjadi Anggota Organisasi Internal Kampus di Universitas Indraprasta PGRI. dan ia juga pernah menjadi Anggota Organisasi Extra Kampus yaitu Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Dalam hal ini beliau adalah mahasiswa yang sangat Aktif ketika dikampus atau pun ranah kehidupan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan dalam Jeruji Besi

18 November 2023   01:03 Diperbarui: 18 November 2023   01:27 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam jeruji besi yang kelam,

Perempuan-perempuan terpenjara tanpa bicara, 

Tak ada pengadilan, tak ada keadilan, 

Mereka sunyi, sepi dalam gelap gurita.

Dinding-dinding besi menyaksikan penderitaan, 

Hatinya beku, merindukan kebebasan yang hilang, 

Dalam keheningan, terdengar getar getir, 

Sebuah kisah pilu, derita yang terpendam.

Matahari tak lagi menyapa melalui jendela, 

Hanya bayang-bayang kesedihan yang meliputi, 

Pecutan menghunjam tubuhnya yang letih, 

Perempuan-perempuan itu tersimpuh, tanpa daya.

Bunga-bunga kebebasan layu di tangan mereka, 

Harapan terkekang oleh besi yang dingin, 

Namun, di dalam hati yang rapuh, 

Mereka tetap merintih, merayu pada keadilan.

Apakah ini takdir yang mereka tuliskan sendiri?

Atau ketidakadilan sistem yang membungkam suara?

Jeruji besi melilit erat, namun semangat tak terkalahkan, 

Perempuan-perempuan itu tetap berdiri, meski dalam kegelapan.

Biarkan cahaya keadilan menyinari sel-sel mereka, 

Biarkan kebebasan mengalir seperti sungai, 

Agar jeruji besi tak lagi merenggut mimpi, 

Perempuan-perempuan itu akan bersinar, bebas dari belenggu.

Jakarta,17 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun