Mohon tunggu...
Gusti Imam Nugroho
Gusti Imam Nugroho Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Gusti Imam Nugroho adalah Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Ia juga berprofesi sebagai Guru disalah satu sekolah di DKI Jakarta. Dalam hal ini Gusti Imam Nugroho pernah memiliki pengalaman dalam Bidang Organisasi Kemahasiswaan didalam Kampus, Ia pernah menjadi Anggota Organisasi Internal Kampus di Universitas Indraprasta PGRI. dan ia juga pernah menjadi Anggota Organisasi Extra Kampus yaitu Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Dalam hal ini beliau adalah mahasiswa yang sangat Aktif ketika dikampus atau pun ranah kehidupan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Derita Anak Jalanan

19 Juni 2023   23:43 Diperbarui: 18 November 2023   00:33 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di jalanan sunyi penuh derita,
Anak-anak terlunta dalam kegelapan malam.
Mereka hanyut dalam kesepian, terpisah dari kasih sayang,
Derita anak jalanan, sungguh tak terperi.

Matahari terbenam, langit berubah kelam,
Mereka berjalan tanpa arah, tanpa tujuan.
Tak ada tempat untuk pulang, tak ada rumah yang hangat,
Hanya dinginnya aspal dan suara kereta yang melintas.

Dalam pandang mata mereka, terlihat luka dan lara,
Mereka berjuang bertahan, mencari nafkah tiada henti.
Penuh penat dan lesu, tak ada waktu untuk bermimpi,
Derita anak jalanan, tak berkesudahan terlihat di mata.

Di bawah jembatan, mereka berteduh,
Dalam dinginnya malam, mereka bergumul dengan kehausan.
Tanpa hak dan perlindungan, mereka terlupakan oleh dunia,
Derita anak jalanan, bagai nyanyian yang tak terdengar.

Namun di balik derita, terpendam kekuatan yang tak terkalahkan,
Mereka memiliki harapan, mereka memiliki impian.
Mereka ingin belajar, mereka ingin tumbuh,
Tapi nasib berkata lain, merampas masa depan yang tercipta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun