Mohon tunggu...
Agustinus Tandi Lambi
Agustinus Tandi Lambi Mohon Tunggu... -

aku pemuda berusia 28 tahun, senang menulis. Tema tulisan bisa macam-macam. Pokonya menulis yang lagi pingin ditulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hidup Susah???

8 November 2009   09:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:24 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selasa siang yang panas, seperti biasa saya melakukan tugas keliling. Tiba-tiba dalam keramaian suasana jalan, handphone jadul milikku berdering. Segera saya menepikan sepeda motor yang saya kendarai. Siapa gerangan yang menelepon siang-siang bolong begini ???. Dalam hatiku, mudah-mudahan customer yang mau order barang hehehe…Saya menyimak layar HP yang berkedip-kedip, oh…bukan. Ternyata mama yang menelepon.

“Halo, siang” sapaku.

“Halo, di mana ??? kok ramai” balas mama dari seberang.

“Lagi di jalan, keliling” jawabku. “oh..hati-hati ya, pelan-pelan aja” nasehatnya.

“iya, ada apa???” sambungku sekenanya.

“oh itu, kamu udah kirim uang adikmu???” tanya mama.

“oh,iya besok, belum sempat. Bilang Baron ( nama adiiku ), belum sempat”, jawabku.

“oh..iya, trus itu juga, dia sudah mau bayar kontrakan rumah lagi, jangka waktunya sudah habis” lanjut mama.

“trus kenapa ???’”, ketusku.

Agak lama mama terdiam.

“Kalo bisa kamu bantu-bantu dia, soalnya kami juga gak punya uang juga di sini” kata mama pelan dan agak berat. Sepertinya mama juga tidak sampai hati menyampaikan hal itu kepadaku. Kelihatan sekali bahwa mama sangat terpaksa mengatakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun