Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Jangan Emosi, Duduk Perkara Penghinaan terhadap Pancasila Belum Jelas

6 Januari 2017   14:15 Diperbarui: 6 Januari 2017   14:53 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: nasional.kompas.com

Hikmah apa yang bisa kita petik dari pemberitaan setengah matang ini? Saya mengharapkan masyarakat bisa lebih cerdas mencernanya. Bukan cuma berita hoax saja yang perlu kita saring, tetapi juga berita “resmi” yang ternyata dikurangi (ibarat penjual daging yang berbuat curang dengan mengurangi bobot timbangannya). 

Kalau ada berita si A menghina Pancasila, tanyakan bagaimana bentuknya dia menghina Pancasila. Kalau ada berita si A menghina agama, tanyakan bagaimana bentuknya dia menghina agama. Jangan biarkan media melansir berita yang opinionated (menggiring opini) sehingga kita ramai-ramai disesatkan dan dikelabui.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun