“Serangan balik” Fadli Zon kepada KJRI New York (yang dia tengarai sudah membocorkan surat itu) dengan mengirim uang pengganti bensin dan tip supir melalui Kementerian Luar Negeri, malah terlihat bertambah konyol. Ini bukan sekadar menyangkut uang bensin yang dikeluarkan KJRI untuk menjemput dan mengantarkan putri Fadli Zon ke tujuannya. Ini menyangkut etika dan kepantasan. Janganlah kita mentang-mentang karena punya jabatan tinggi, lantas merepotkan eselon di bawah. Dunia sudah berubah, janganlah mental feodal dan priyayi masih terus dilestarikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI