Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jangan Menelan Pil Viagra dan Nitrat Berbarengan

14 Oktober 2011   08:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:58 2112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_136860" align="aligncenter" width="651" caption="(ilust theepochtimes.com)"][/caption]

Ya, jangan menelan pil Viagra (obat untuk impotensi) dan Nitrat (obat jantung) secara bersamaan, karena Anda akan dipanggil untuk menghadap. Menghadap siapa? Menghadap kepada yang Maha Kuasa. Dua jenis obat ini memang sangat diakrabi oleh mereka yang berusia 57 tahun ke atas. Viagra (sildenafil citrate) dan nitrat (nitroglycerin) memang aman bilamana ditelan sendiri-sendiri, namun jangan sekali-kali ditelan sekaligus berbarengan, karena akan terjadi interaksi obat (drug interaction) yang mengakibatkan penurunan drastis aliran darah ke jantung karena pelebaran pembuluh darah yang berlipat ganda. Jantung akan kekurangan oksigen dan berhenti mendadak. Sampai tahun 1998, di AS tercatat 130 kematian yang berkaitan dengan Viagra, 16 diantaranya karena menelan berbarengan dengan obat jantung nitrat.

Hari-hari ini di media ramai diberitakan pengadilan terhadap dokter pribadi almarhum Michael Jackson. Apa pun keputusannya, yang jelas Michael Jackson meninggal karena penggabungan beberapa jenis obat yang dimasukkan ke tubuhnya secara berbarengan. Ada propofol dan beberapa obat penenang (sedative) lainnya yang diberikan kepadanya untuk mengatasi kesulitan tidur. Jadi bukan overdosis (kelebihan suatu zat obat) melainkan karena gabungan obat-obat tadi yang memberi efek yang berlipat ganda pada tubuhnya. Nama resmi fenomena medis ini adalah Combined Drug Intoxication (CDI). Tercatat nama selebriti Anna Nicole Smith yang meninggal karena gagal pernafasan dan pada otopsi terbukti menelan 9 macam obat (yang diresepkan oleh dokter) secara berbarengan pada tahun 2007. Juga ada aktor Australia Heath Ledger yang meninggal karena CDI ini pada tahun 2008. Tapi di luar tokoh selebriti tersebut, ada ribuan lainnya yang meninggal karena CDI tanpa diberitakan oleh pers.

Mereka yang paling banyak mengalami CDI adalah pada kelompok usia di atas 57 tahun. Tahukah Anda bahwa obat pengencer darah (blood thinner) warfarin tidak dibenarkan ditelan berbarengan dengan aspirin, obat maag cimetidine (Tagamet), obat penurun kolesterol statin (simvastatin), bahkan vitamin E dosis tinggi? Warfarin memang paling banyak diresepkan dokter kepada pasien setelah mengalami serangan jantung, stroke atau menjalani operasi besar. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah (blood clotting). Namun bilamana warfarin (salah satu merknya adalah Coumadin) ini ditelan bersamaan dengan obat-obat di atas maka akan terjadi perdarahan dalam (internal bleeding) yang dapat berakibat kematian. Bahkan obat-obat herbal yang sering dikonsumsi orang lanjut usia ini, seperti ginkgo biloba, pil bawang putih (garlic), ginger (jahe) bilamana diasup bersamaan dengan warfarin ini, membawa resiko perdarahan. Obat statin (simvastatin) juga tak boleh ditelan bersamaan dengan niacin (sejenis vitamin B), karena mengakibatkan kerusakan pada otot.

Perlu diketahui juga bahwa antacid (obat penawar asam lambung) tidak boleh diberikan bersama-sama dengan antibiotika Cipro, karena antacid ini akan menghilangkan efektivitas kerja Cipro. Demikian pula antibiotika lain seperti Zithromax dan Tetracycline tidak boleh diberikan bersamaan dengan antacid. Suplemen besi (iron supplement) juga dapat menghambat kerja antibiotika-antibiotika ini. Obat influenza penghilang hidung tersumbat (decongestant) juga tidak diperbolehkan diberikan bersamaan dengan obat penurun tekanan darah tinggi, karena sifatnya yang menihilkan efektivitas kerja obat anti hipertensi ini. Akibat yang terjadi tekanan darah justru akan melambung naik tak terkontrol. Kembali pada kasus kematian Heath Ledger, yang ternyata menelan enam jenis obat sekaligus yaitu Zopiclone, Diazepam, Lormetazepam, Temazepam, Alprazolam and Donormyl-doxylamine. Satu diantaranya, adalah anti-histamin, lima lainnya adalah obat tidur dan satu lagi obat anti cemas (sejenis Valium). Dengan menelan obat keroyokan ini, aktor berusia 28 tahun ini memang bisa tidur, tapi tidur untuk selamanya, karena kerja bareng obat-obat ini menyebabkan ’gagal nafas’.

Oleh karenanya, sangatlah penting kita memberi informasi yang benar dan jujur kepada dokter mengenai obat-obat yang kita beli sendiri. Pasien lanjut usia seringkali merasa malu memberitahu kepada dokter bahwa dia memakai Viagra (mungkin takut diketawai sebagai tua-tua keladi), atau bahwa dia sudah memakai obat herbal atau suplemen lain (mungkin takut dikira kolot), padahal informasi ini sangat vital. Sekali lagi obat-obat yang disebutkan tadi tidak dilarang untuk dipakai, hanya perlu diberi jarak waktu antara keduanya dalam mengonsumsi. Misalnya antara pemakaian Viagra dan Nitrat sebaiknya diberi jedah waktu selama 24 jam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun