Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Anjuran Memilih Nama Bayi Anda

1 Februari 2012   10:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:12 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_159662" align="aligncenter" width="639" caption="(ilust sheknows.com)"][/caption]

Ini sekadar perbincangan asal-asalan yang tak perlu Anda indahkan, yaitu soal daftar nama yang sebaiknya tidak diberikan pada bayi Anda. Kenapa? Karena nama-nama ini akan membawa beban moril setelah dia dewasa nanti. Memangnya ada nama yang memberi beban moril kepada si empunya nama? Bukankah nama yang diberikan oleh orangtua selalu bagus dan indah? Anda mungkin baru menyadarinya setelah membaca obrolan ini.

Pertama-tama nasehat saya, jangan memberi nama Alan kepada bayi laki-laki Anda. Mengapa? Karena sampai dia dewasa akan selalu dipanggil dengan si Alan (baca: sialan). Juga kalau bisa jangan diberi nama Rene, karena kelak dia akan dipanggil si Rene (baca: sirene). Kalau bayi perempuan, sebaiknya jangan diberi nama yang berawalan dengan ’Ruk’ atau ’Suk’ seperti Rukmini, Sukmawati, karena kalau sudah menjadi ibu-ibu, dia akan dipanggil bu Ruk (baca: buruk) atau bu Suk (baca: busuk). Juga hindari nama Asmawati, karena salah-salah dia bisa stres dipanggil bu As (baca: buas).

Untuk bayi laki-laki sebagusnya juga tidak diberi nama Satrio atau Kailani, karena kalau dia kelak punya adik-adik, maka akan dipanggil bang Sat (baca: bangsat) dan bang Kai (baca: bangkai). Anda barangkali masih ingat dengan pak Kasur, pencinta anak-anak. Nama aslinya Suryono. Waktu belum menikah dia dipanggil kak Sur oleh anak didiknya. Setelah menikah dengan bu Kasur, ternyata dipanggil dengan ’pak kak Sur’ dan akhirnya melekat di memori semua orang dengan nama ’pak Kasur’. Sampai isterinya juga kena getahnya mendapat nama bu Kasur.

Penamaan chinese juga perlu diperhatikan. Di Palembang pernah ada seorang dokter yang bernama Tan Po Liat. Dia sering dipelesetkan sebagai dokter yang luar biasa karena bisa mengobati pasiennya tanpa melihat orangnya. Maklum namanya diucapkan ’tanpo liat’ (bahasa Palembang yang artinya ’tanpa melihat’). Dahulu kala ada penyiar radio Nederland yang bernama Sam Pasaribu, tetapi setiap saya mendengar namanya diucapkan di radio selalu terdengar dengan ’sampah seribu’.

Seperti diutarakan di awal tulisan ini, Anda jangan termakan dengan celotehan yang ngawur ini. Anggaplah saja sebagai penawar mengantuk di sore hari yang mendung ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun