Mohon tunggu...
Gustaaf Kusno
Gustaaf Kusno Mohon Tunggu... profesional -

A language lover, but not a linguist; a music lover, but not a musician; a beauty lover, but not a beautician; a joke lover, but not a joker ! Married with two children, currently reside in Palembang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bahasa Inggris: Oh My God !

30 Januari 2010   06:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:10 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_64609" align="alignleft" width="237" caption="Oh, my God !"][/caption]

Mempelajari bahasa Inggris sejatinya harus menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bukan ‘siksaan’. Entah dimana kekeliruan didalam kurikulum pendidikan kita sehingga pelajaran bahasa Inggris dianggap sebagai momok oleh sebagian besar pelajar. Kendala yang terutama dan utama mungkin adalah grammar. Yang berikutnya adalah spelling (pengejaan) dan pronunciation (pelafalan). Namun kalau kita berkaca pada native speaker yang tidak jarang ‘keliru’ baik pada grammar maupun spelling dan pronunciation, mungkin ini bisa membesarkan hati (encourage) kita belajar bahasa Inggris tanpa takut salah.

Berikutini disajikan beberapa kata yang sudah sangat familiar untuk kita namun bisa menjadi ’batu sandungan’ (pitfalls) karena dia dapat bermakna lain. Kata-kata tersebut adalah mine – fine – fire – like – line. Mudah-mudahan dapat juga dilihat sisi humornya akibat ‘salah wesel’ menangkap ucapan-ucapan dalam dialog ini.

  • mine

Kita semua mafhum sebagai kata ganti kepunyaan artinya ‘kepunyaanku’, namun sebagai kata benda (noun) dan kata kerja (verb) dia juga punya arti lain yaitu : ranjau atau memasang ranjau ! Inilah dialog imajiner antara seorang turis dengan pemandu wisata.

Pemandu Wisata : This land is mined !

Turis : Wow, you must be very rich.

  • fine

Sebagai kata sifat (adjective) kita semuanya tahu kata ini bermakna : ‘baik’, namun sebagai noun maupun verb dia mempunyai arti lain yaitu : ‘denda’ dan ‘mendenda’. Dengarkan dialog fiktif antara dua orang sahabat.

Budi : This morning I was stopped by a policeman for running a red light.

Badu : Bad luck for you !

Budi : I was fined.

Badu : Oh, lucky you !

  • fire

Sekali lagi semuanya pasti tahu kata ini bermakna ‘api’, namun sebagai kata kerja (verb) dia bisa bermakna ’memecat’ atau ’memberhentikan dengan tidak hormat’. Berikut dialog antara seorang petugas pemadam kebakaran dengan sobatnya.

Sobat : Why the long face ? (kenapa murung)

Pemadam kebakaran : I was fired.

Sobat : Well, it’s the risk of your job !

  • like

Sebagai kata kerja (verb) semua akan menjawab ‘suka’. Namun sekali lagi hati-hati apabila dia dipakai sebagai kata sifat (adjective) karena maknanya : ’seperti’ atau ’mirip’. Simak pembicaraan antara dua orang gadis berikut ini.

Gadis A : Your boyfriend has a cute monkey.

Gadis B : Yes, but it scares me !

Gadis A : Well, you should tell him.

Gadis B : Yes, but he is like the monkey very much.

Kalimat terakhir ini ada kesalahan grammar yang cukup lumrah dan kalimat yang benar adalah he likes the monkey very much.

  • line

Kata line yang kita kenal bermakna ‘garis’, namun juga sebagai noun dia bisa berarti ‘antrian’. Inilah satu lagi pembicaraan telepon antara dua orang sahabat.

Sahabat A : There’s a long line in the bank.

Sahabat B : Does it look like a police line or what ?

Sahabat A : ? ? ?

Kisah berikut ini bukan karena kekeliruan grammar tetapi karena salah pronunciation atau mungkin salah dengar yang membuat runyam penanya maupun penjawabnya.

Pada suatu hari seorang profesor memberikan kuliah tentang fenomena supernatural (gaib). Dia memulai kuliahnya dengan pertanyaan : How many of you have seen a ghost? Ada 40 orang mahasiswa yang mengangkat tangan. Kemudian dia melanjutkan : And how many of you have ever talked to a ghost ? Lima belas mahasiswa mengacungkan jarinya. Good,and has anyone here ever touched a ghost ?,lanjut si profesor. Tiga orang mengacungkan jarinya. Fantastic, and one more question, have any of you ever had sex with a ghost ? Ternyata satu mahasiswa laki-laki mengangkat tangannya ! Sang dosen berkata bahwa sepanjang dia memberi kuliah belum pernah ada siswa yang mengaku pernah bercinta dengan hantu dan menyuruh si Polan itu maju ke depan kelas. Berkatalah sang dosen : Well, Polan, tell us what’s like to have sex with a ghost ! Berkatalah si Polan dengan terkejut : Oh my god ! From way back there I thought you said goats ! (Astaga, dari belakang tadi saya dengarnya kambing).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun