[caption id="attachment_328482" align="aligncenter" width="608" caption="(ilust kompas epaper)"][/caption]
Dua minggu lamanya saya tak membaca Kompas, karena melancong ke Eropa. Pagi ini, tatkala menatap komik serial The Amazing Spider-Man, saya tersua dengan terjemahan yang (lagi-lagi) meleset. Pada panel kedua terbaca ucapan penjahat kawakan Doc Ock sebagai berikut: Society put me behind bars - because I’ve used my genius mainly to commit crimes yang disadur menjadi: Masyarakat mengesampingkanku karena aku menggunakan kepintaranku untuk berbuat kejahatan.
Perhatikan ungkapan idiomatik “put me behind bars” yang diterjemahkan menjadi “mengesampingkanku”. Ini, menurut saya, merupakan penyaduran yang cukup jauh melenceng dari makna sesungguhnya. “Put me behind bars” dalam ungkapan idiomatik bahasa kita adalah “menjebloskan aku di balik jeruji besi” alias “memenjarakan aku”. Kata “bars” mengacu pada “batang-batang besi yang terpasang pada penjara”. Kalau kita merujuk pada kamus McGraw-Hill maka ungkapan “behind bars” didefinisikan dengan “in jail”, sedangkan pada kamus Cambridge didefinisikan dengan “in prison”, yang keduanya jelas bermakna “di penjara”.
Lantas dari mana penerjemah Kompas menggunakan istilah “mengesampingkanku”? Perkiraan saya, telah terjadi kekeliruan penafsiran ungkapan “put me behind bars” dengan ungkapan “put me aside”. Pada salah satu kamus, ungkapan idiomatik “put (something) aside” dimaknai dengan “to ignore” (mengesampingkan/mengabaikan). Contoh kalimat yang ada “Let's put our differences aside and make a fresh start” (Marilah kita kesampingkan silang sengketa dan memulai langkah yang baru).
Mencermati kekeliruan penyaduran pada komik Spider-Man ini, buat sementara orang memang tak perlu dipersoalkan. Toh, dibacanya sekadar sambil lalu saja. Namun, menurut hemat saya, kalau kita ingin memperkaya khazanah bahasa Inggris, penerjemahan mutlak harus tepat dan akurat. Saya pikir, Anda juga sependapat dengan saya, bahwa “menjebloskan aku di balik jeruji besi” sangat jauh maknanya dengan “mengesampingkanku”.Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H