“Editorial cartoon” media luar negeri tentang presiden Indonesia tergolong langka. Ini sangat berbeda dengan tokoh pemimpin lain seperti presiden Iran, Ahmadinejad, presiden Korea Utara, Kim Yong-un, yang sudah langganan jadi bulan-bulanan para kartunis luar negeri. Kartunis yang lumayan sering menggambar tokoh presiden Indonesia adalah dari media Australia, seperti John Spooner pada koran The Age, dan Eric Lobbecke pada koran Sydney Morning Herald (SMH). Mungkin menarik bagi kita untuk mengetahui persepsi para kartunis Australia ini tentang presiden Indonesia. Saya akan tampilkan beberapa kartun Jokowi (dan Prabowo) serta kartun dari presiden SBY.
(ilust smh.com.au)
Inilah kartun karya John Spooner yang menggambarkan Jokowi dan Prabowo. Sebagaimana lazimnya kartun terdapat satire yang mengolok seakan Jokowi adalah tentakel dari gurita dinasti Soekarno dan Prabowo adalah tentakel dari gurita trah Soeharto.
Selanjutnya kartun karya Eric Lobbecke yang menggambarkan Jokowi dan Prabowo sebagai tokoh wayang kulit (wayang purwa). Sepertinya Jokowi menokohkan Werkudara dan Prabowo menokohkan Kumbakarna. Untuk sahabat kompasianer yang lebih ahli mengenai tokoh perwayangan bisa mengoreksi bila saya keliru.
Kartun berikutnya adalah dari koran AS The New York Times, yang menggambarkan Jokowi akan bertanding bulutangkis melawan segerombolan pemain dengan tulisan di baju olahraganya “foreign issues, graft (korupsi), economics, politics” dsb.
Ada dua lagi kartun karya Eric Lobbecke yang menggambarkan SBY yaitu (1) tentang pencari suaka ilegal dan (2) penyadapan telepon oleh Australia. Pada kartun tentang imigran gelap digambarkan Perdana Menteri Tony Abbott yang menjadi hantu laut untuk menakut-nakuti manusia perahu yang ingin menyelundup ke Australia, dan digambarkan SBY yang terperangah melihat perahu itu berbelok arah kembali ke perairan Indonesia.
Pada kartun tentang penyadapan telepon digambarkan SBY yang mencemplungkan ponselnya ke dalam air di gelas, karena kesal Australia menguping pembicaraan teleponnya. Ya, inilah sekilas kartun yang menggambarkan presiden kita dari sudut pandang pers luar negeri, yang mudah-mudahan menghibur khususnya bagi pencinta kartun dan karikatur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H