Mohon tunggu...
Gus Ros
Gus Ros Mohon Tunggu... Lainnya - (ingin jadi) Penulis

Menjelang satu dekade menjalani LDM | Sharing tentang Pernikahan dan Parenting ~ Menulis apa yang ingin ditulis

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Salam Hormat untuk Para Pejuang Demokrasi Sejati

26 November 2024   16:06 Diperbarui: 26 November 2024   16:22 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyediaan Mekanisme Pindah Memilih yang Mudah
Jika pulang menjadi opsi yang terlalu berat, KPU perlu menciptakan mekanisme pindah memilih yang lebih fleksibel untuk memudahkan perantau berpartisipasi dalam pilkada tanpa harus kembali ke kampung halaman. E-Voting dapat menjadi jalan keluar dimasa mendatang untuk mengatasi permasalahan ini.

  • Pengakuan Publik
    Pemerintah daerah atau calon pemimpin bisa memberikan apresiasi simbolis, seperti sertifikat penghargaan atau ucapan terima kasih kepada perantau yang telah bersusah payah pulang. Hal ini sederhana, tetapi bermakna bagi mereka yang merasa usaha mereka diakui.

  • Jika terdapat masih banyak para perantau sebagaimana kondisi diatas, berarti menunjukkan bahwa meski sistem pemilu kita belum sempurna, semangat warga untuk berpartisipasi tetap tinggi. Namun, demokrasi yang ideal tidak hanya mengandalkan pengorbanan individu, melainkan juga dukungan sistem yang inklusif.

    Pemerintah dan penyelenggara pemilu harus belajar dari kondisi ini. Di masa depan, perlu ada reformasi yang memastikan bahwa setiap warga negara bisa menggunakan hak pilihnya tanpa harus mengorbankan banyak hal. Dengan demikian, demokrasi kita tidak hanya menjadi milik mereka yang dekat secara geografis, tetapi benar-benar menjadi hak setiap warga negara, tanpa terkecuali.

    Para perantau yang telah rela pulang sehari untuk mencoblos adalah bukti nyata bahwa suara rakyat adalah suara yang penuh pengorbanan. Mereka pantas diberi penghormatan, karena melalui tindakan mereka, demokrasi tetap hidup dan bermakna. Merekalah para pejuang demokrasi sejati.

    ***

    Silahkan dibaca juga :

    Asa Perantau dalam Pilkada Serentak 2024: Hak Memilih Tanpa Batas Wilayah

    Kandasnya Asa Mahasiswa dan Pekerja Perantau

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
    Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun