Mohon tunggu...
Agus Rodani
Agus Rodani Mohon Tunggu... Operator - Seorang ASN Yang Selalu Antusias Untuk Berubah Lebih Baik

sebagai Kontributor menulis Opini pada Surat Kabar Harian Pontianak Post, Penulis Artikel terproduktif pada Website DJKN dan penulisan lainnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kepemimpinan Transformasional untuk Kinerja yang Optimal

12 April 2023   15:00 Diperbarui: 12 April 2023   15:03 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berhasil tidaknya suatu perusahaan atau organisasi mencapai target kinerja sangat ditentukan oleh peran pemimpin. Target yang telah ditetapkan hanya bisa dicapai dengan arahan pimpinan. Tidak hanya ketegasan tapi juga perhatian dan penghargaan pimpinan terhadap karyawan atau bawahan. Pimpinan itu ibarat Nakhoda Kapal, yang harus bisa menggerakkan semua awak kapal agar bisa mengarungi samudera dengan selamat. Semua awak kapal  memiliki peran yang berbeda mulai dari tukang masak, teknisi mesin, sampai dengan kemudi kapal harus bisa diarahkan secara bijak. Semuanya harus menjalankan fungsi dan perannya secara baik.

Mungkin di antara pembaca pernah dipimpin oleh atasan yang diktator. Pimpinan seperti ini biasanya sulit sekali untuk menerima pendapat bawahan. Segala perkataan tidak mau dibantah, masukan dan ide-ide dari karyawan untuk perbaikan kantor atau perusahaan tidak diindahkan. Semua kreativitas karyawan tidak dihargai atau diterima dengan antusias. Sehingga karyawan merasa malas untuk menyampaikan ide-ide atau masukan guna perbaikan kemajuan perusahaan. Suasana bekerja menjadi kurang cair dan nyaman karena sikap pimpinan yang tidak luwes dan humble. Akhirnya, interaksi pimpinan dan bawahan tidak berjalan baik.

Kebalikannya, mungkin pernah juga dipimpin oleh pimpinan yang bersikap masa bodo. Semua pekerjaan dilimpahkan kepada bawahan tanpa arahan dan bimbingan. Karyawan bekerja tanpa mendapatkan arahan menjadi bingung dan hasil pekerjaan tidak maksimal. Namun ketika pekerjaan tersebut tidak maksimal hanya menimpakan kesalahan pada bawahan. Akibat kepemimpinan seperti ini hasil pekerjaan menjadi lamban dan tidak akurat. Peranan pimpinan sangat dibutuhkan untuk memonitor pelaksanaan pekerjaan karyawan. Dan dalam hal ada kekeliruan segera dapat diberitahukan atau dikoreksi supaya benar. Namun bukan mencari-cari kesalahan.

Idealnya, pemimpin untuk zaman sekarang ini adalah pemimpin transformasional.  Pemimpin seperti ini  memberikan kesempatan yang luas bagi bawahan untuk menyampaikan ide-ide guna perbaikan perusahaan. Kreativitas karyawan dihargai dan selalu dimotivasi untuk kebaikan bersama. 

Pemimpin seperti ini tidak selalu berfokus pada capaian kinerja perusahaan tetapi juga kesejahteraan karyawan. Pendekatan interpersonal dengan memahami dan mengetahui permasalahan keluarga karyawan. Apabila karyawan sudah merasa nyaman akan perhatian penuh pimpinan maka pastinya akan bersemangat kerja guna pencapaian target. Kepemimpinan seperti ini menjadi role model atau teladan karyawan. 

Demikian tulisan singkat penulis. Semoga bermanfaat bagi pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun