Mohon tunggu...
Agus Rodani
Agus Rodani Mohon Tunggu... Operator - Seorang ASN Yang Selalu Antusias Untuk Berubah Lebih Baik

sebagai Kontributor menulis Opini pada Surat Kabar Harian Pontianak Post, Penulis Artikel terproduktif pada Website DJKN dan penulisan lainnya

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Belajar Sabar dan Pemaaf dari Kisah Nabi Yusuf AS

30 Maret 2023   15:00 Diperbarui: 30 Maret 2023   14:56 1930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kali saya menonton film kisah Nabi Yusuf AS, namun tidak menimbulkan rasa bosan. Suri tauladan dari watak dan prilakunya sangat bagus buat dijadikan contoh semua pemuda. Dalam kisah Islam, Nabi Yusuf dikenal memiliki kelebihan/ mukjizat pandai menafsirkan  mimpi secara tepat dan akurat. 

Parasnya yang tampan rupawan kadang menimbulkan kesusahan dirinya. Bagaimana Zulaikha yang merupakan Ibu angkatnya, isteri dari Pembesar Kerjaaan Mesir jatuh hati padanya? Kuatnya keimanan Nabi Yusuf memegang teguh ajaran agama, menapik semua bujuk rayu Zulaikha yang mengajaknya untuk berbuat kemaksiatan. Penolakan Nabi Yusuf AS membuat Zulaikha marah dan mulai mengarang fitnah. Fitnah tersebut dilaporkan kepada suaminya hingga Nabi Yusuf AS dipenjara bertahun-tahun. Di penjara itulah Nabi Yusuf mendapat wahyu dan diangkat sebagai Nabi.

Selain parasnya yang tampan, Nabi Yusuf seorang yang sangat sabar dan pemaaf. Walaupun saudara-saudaranya sangat iri dan jahat kepada nya namun ketika Nabi Yusuf diangkat sebagai Pejabat Tinggi di Kerajaan Mesir, nabi Yusuf malahan menolongnya. Saat kecil nabi Yusuf sangat dimusuhi saudara-saudaranya, hingga suatu saat saudara-saudaranya ingin membunuhnya.  Saudara-saudaranya sangat iri dengki, karena Nabi Ya'kub AS sangat menyayangi nya. Dengan alasan mengajak dan melatih Nabi Yusuf mengembala ternak, Saudar-saudaranya dan Nabi Yusuf meminta izin kepada ayahnya Nabi Ya'kub AS. Sehingga ayahnya percaya Nabi Yusuf pergi mengambala bersama saudara-saudaranya walaupun Nabi Ya'kub sangat kuatir atas keselamatan Nabi Yusuf.

Singkat cerita ketika sampai di ladang tempat mengembala ternak, saudara-saudara mulai mengatur strategi untuk menyingkirkan Nabi Yusuf. Namun salah satu saudaranya menetangnya, sarannya agar Nabi Yusuf dibuang saja ke dalam sumur yang berada di sekitar tempat mengembala. Nabi Yusuf dimasukkan ke dalam sumur dan ditinggal. Atas izin Allah, Nabi Yusuf selamat dan ditolong oleh rombongan Kafilah yang lewat dan beristirahat dekat sumur.

Setelah ditolong Nabi Yusuf, ikut ke Mesir bersama rombongan Kafilah. Sampai di Kerajaan Masir Nabi Yusuf dijual oleh kafilah kepada Pembesar Kerajaan Mesir dan diperlakukan seperti anaknya sendiri. Pejabat besar tersebut tidak dikaruniai anak, maka nabi Yusuf diberikan pendidikan dan latihan perang. Sebelum akhirnya ketika dewasa Nabi Yusuf dipenjara karena difitnah oleh Zulaikha, ibu angkatnya.

Singkat cerita, Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara, karena pertolongan juru saji Kerajaan menceritakan kepandaian Nabi Yusuf dalam menafsirkan mimpi.

Suatu kala Raja Mesir bermimpi, dalam mimpinya dia melihat 7 ekor sapi gemuk dimakan 7 ekor sapi kurus. Selain itu Raja dalam mimpinya juga melihat 7 bulir gandum hijau dan 7 bulir gandum kering. Raja menyuruh seluruh pembantunya untuk memanggil ahli tafsir atau nujum untuk menafsirkan mimpinya. Namun seluruh ahli tafsir/nujum yang ada dikota tidak mampu menafsirkan. Singkat kata Nabi Yusuf yang bisa menafsirkan mimpi raja secara tepat.

Dalam tafsirnya, bahwa negeri Mesir dan negeri tetangga akan mengalami musim subur dan musim paceklik. Ketika musim subur, seluruh rakyat Mesir diminta untuk menanam gandum dan sebagian hasil panennya harus disimpan di lumbung gandum yang dibuat petugas kerajaan. Karena setelah panen raya gandum, setelahnya akan dilanda paceklik dan tanah menjadi tandus.

Singkat cerita semua apa yang ditafsirkan Nabi Yusuf disetujui oleh Raja Mesir. Dan Raja memerintahkan semua pembantunya untuk melaksanakan saran nabi Yusuf. Musim panenpun tiba dan rakyat menyimpan sebagian gandum di lumbung kerajaan. Setelah musim panen, tibalah musim dimana tanah sulit untuk ditanam gandum dan tumbuhan.

Berkat tafsir Nabi Yusuf Negeri Mesir dan rakyatnya aman karena telah menyimpan gandum sangat cukup di lumbung. Namun tidak demikian yang dialami negeri tetangganya dilanda paceklik. Kondisinya amat mengkhawatirkan karena tidak mempunyai simpanan gandum. Hingga sampai ke negeri Palestina (Syam) dimana Ayah Nabi Yusuf dan saudara-saudaranya tinggal. Nabi Ya'kub dan saudara-saudara Nabi Yusuf kelaparan karena gagal panen. Akhirnya Nabi Ya'kub memerintahkan anak-anaknya untuk meminta gandum ke kerajaan Mesir. Berjumpalah saudara-saudara Nabi Yusuf dengannya. Namun saudara-saudara tidak mengenali Nabi Yusuf.

Nabi Yusuf tidak menyimpan rasa dendam kepada saudara-saudaranya walaupun sudah diperlakukan kejam. Malahan memberikan saudara-saudaranya gandum dan tempat bermalam. Nabi Yusuf berpesan apabila saudara-saudaranya kembali ke Kerajaan Mesir untuk meminta gandum wajib membawa saudaranya Bunyamin dan ayahnya Nabi Ya'kub. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun