Mohon tunggu...
Agus Rodani
Agus Rodani Mohon Tunggu... Operator - Seorang ASN Yang Selalu Antusias Untuk Berubah Lebih Baik

sebagai Kontributor menulis Opini pada Surat Kabar Harian Pontianak Post, Penulis Artikel terproduktif pada Website DJKN dan penulisan lainnya

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bersedekah Secara Sembunyi Apakah Lebih Baik dari Bersedekah Secara Terang-terangan?

27 Maret 2023   22:15 Diperbarui: 27 Maret 2023   22:30 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Berdasarkan ayat Alquran di atas dapat dipahami bahwa bersedekah secara sembunyi atau rahasia dan bersedekah secara terang-terangan memiliki niai sama disisi Allah. Sama-sama mendapatkan pahala. 

Alquran mengakui keabsahan dan kebaikan keduanya, walaupun masih terdapat anggapan sedekah yang sembunyi lebih baik dari yang terang-terangan. Sejatinya yang terpenting dalam bersedekah adalah dimulai dengan niat yang baik, penuh ikhlash tanpa berharap sesuatu apakah itu imbalan atau pujian.

Yang mesti kita pahami bahwa bersedekah dimulai dengan niat baik, hati bersih dan jangan sampai dikotori dengan hati yang pamrih sepertin ingin mendapat balasan atau pujian dari orang banyak. Baiknya setelah kita bersedekah kita lupakan dan tidak perlu mengingat-ingatnya kembali di kemudian hari.

Ringkasnya rusaknya pahala bersedekah berasal dari diri kita sendiri. Bisa saja bersedekah diam-diam tetapi hatinya masih ada rasa kesombongan dan riya yang akan merusak pahala sedekah. Dan sedekah di era sekarang dalam keadaan tertentu  lebih cocok dengan yang terang-terangan dimana penyumbang suatu partai politik tidak boleh dengan nama anonim sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, harapan penulis semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun