Mohon tunggu...
Humaniora

Guru & Permasalahannya

21 Januari 2016   13:00 Diperbarui: 21 Januari 2016   13:22 4113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Masalah Kesejahteraan Guru

“Mendidik itu mengabdi dan lahir dari hati, bukan sekadar profesi apalagi semata–mata hanya mengharapkan gaji”

Sepenggal kalimat diatas tentu benar adanya,namun setiap manusia tentu membutuhkan materi untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan tidak terkecuali guru itu sendiri.Sudah bukan menjadi rahasia umum, bahwa tingkat kesejahteraan guru-guru kita sangat memprihatinkan. Penghasilan para guru, dipandang masih jauh dari mencukupi, apalagi bagi mereka yang masih berstatus sebagai guru bantu atau guru honorer.

Kondisi seperti ini, telah merangsang sebagian para guru untuk mencari penghasilan tambahan, diluar dari tugas pokok mereka sebagai pengajar, termasuk berbisnis di lingkungan sekolah dimana mereka mengajar. Peningkatan kesejahteaan guru yang wajar, dapat meningkatkan profesinalisme guru, termasuk dapat mencegah para guru melakukan praktek bisnis di sekolah.

Selain dari beberapa permasalahan diatas,dapat juga kita jumpai bahwa beban seorang guru amat lah besar baik itu dalam sosiokultural ataupun dalam menjaga sikap bermasyarakat,itu dikarenakan bahwa seorang guru dianggap sebagai seorang pengayom dan juga soerang guru bukan hanya mempunyai beban tersebut namun guru juga dituntut untuk menjadi soerang desain dalam proses pembelajaran,itu dapat dilihat dari kerja seorang guru untuk membuat rancangan pembelajaran itu sendiri.

Kesimpulan yang dapat kita ambil adalah peran seorang guru itu amatlah besar dalam proses pendidikan dan tentunya muara dari pendididkan itu sendiri adalah terbentuknya karakter bangsa,sudah sepatutnya pemerintah memperhatiakan permasalahan yang dihadapi dalam dunia pendidikan itu sendiri,disini penulis lebih menekan kan kepada kesejahteraan dan penghargaan terhadap guru itu sendiri,karena penulis merasa kesejahteraan terhadap guru di Indonesia ini amat lah jauh dari Negara-negara lain, dalam hal kecil saja yang dapat menjadi contoh adalah Gaji, gaji guru di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan Negara-negara lain, dalam kawasan asean saja gaji guru di Indonesia hanya jauh lebih tinggi dari kamboja.ternyata benar bahwa istilah pahlawan tanpa tanda jasa itu masih berlaku….

 

Penulis: M.Gusril Khalik (Mahasiswa Magister Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Jakarta).

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun