Ketika hanya suara gaduh yang menjadi teman
Lebih baik daripada hening yang mencekam
Tetap saja..luka tak mampu terobati
Raut wajah senja yang pudar
Menghalangi jingga untuk menemani
Sepi..hanya semilir kehidupan yang berlalu lalang
Berharap hujan datang dengan deras
Bukan karena aku ingin menangis di dalamnya
Tapi ingin mencari kedamaian yang hilang
Bukan aku yang membenci teduh
Tapi hujan memiliki pesonanya sendiri
Untuk menjadi teman ataupun pendamai
Dikala hati dan pikiran saling menghujat
Hanya hujan yang mampu meredam
Bukan karena pekikannya yang bising
Tapi karena simfoninya yang tiada akhir dalam setiap rintikan
Bagaikan alunan merdu dalam keheningan malam
Damai ~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H