Mohon tunggu...
Gusranil Fitri
Gusranil Fitri Mohon Tunggu... -

Seorang Pecinta Manchester United yang Mencintai Hujan dan Langit Senja serta Hening di Pagi Buta ~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kamu

13 November 2014   04:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:56 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Hey kamu..iya, kamu yang slalu mengeluhkan waktu

Sadarlah..suatu saat suka tidak suka kau harus berdamai dengannya

Hey kamu..kamu yang akan tinggal di Giethoorn

Sadarlah..masa lalu itu kenangan

Jangan kau hidup di dalamnya lagi

Ucapkan salam perpisahan sekarang!

Hey kamu..kamu yang akan keliling dunia

Sadarlah...malas takkan membawamu ke Old Trafford

Hey kamu..kamu yang akan menjadi Duta Besar untuk Belanda

Sadarlah..bahasa asingmu hancur

Belajarlah setelah kamu selesai menulis ini semua

Hey kamu..kamu yang berjanji membahagiakan orang tua

Sadarlah...sukses bersama orang yang tahan banting

Bukan orang yang menyalahkan takdir setiap kali ada masalah

Hey kamu..kamu yang ingin kedamaian di atas dunia

Sadarlah...dunia takkan damai jika kau pun tak mencoba peduli

Hey kamu...kamu yang ingin bersahabat dengan siapa saja

Sadarlah...kamu tidak akan mengenal jika kau terus saja bersikap cuek

Hey kamu..kamu yang slalu telat datang kuliah

Sadarlah...menyesal itu slalu belakangan

Hey kamu..kamu yang mencintai hujan

Belajarlah untuk tidak membenci panas

Dia tidak pernah melakukan kesalahan apa-apa terhadapmu

Jangan kambing hitamkan dia atas hujan mu yang tak slalu turun

Hey kamu..kamu yang sering badmood tiba-tiba

Belajarlah mengontrol logika dan hatimu

Agar mereka tak slalu saling menyalahkan ~

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun