Mohon tunggu...
Gusram Samiun Rupu
Gusram Samiun Rupu Mohon Tunggu... Mahasiswa - G. S. R

Fatum Brutum Amorfati

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Potret Pemuda dan Kontestasi Pilkada Pohuwato!

28 Agustus 2024   03:40 Diperbarui: 28 Agustus 2024   03:48 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Gerakan pemuda adalah salah satu faktor penting dalam sejarah Indonesia, khususnya dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa. Para pemuda Indonesia telah menunjukkan semangat, idealisme, dan patriotisme yang tinggi dalam berbagai momen sejarah, mulai dari zaman penjajahan hingga era reformasi.Kompleksitas sejarah membawa kita pada lahir-nya beberapa organisasi ternama dan besar di Indonesia : Boedi Oetomo, Sarekat Islam yang kemudian timbul dan tenggelam dengan dinamika perpolitikan pada zaman-nya.

Sejarah mencatat beberapa tantangan dan persoalan di negeri ini di dominasi oleh kaum muda semisal peristiwa "rengasdengklok" penculikan Soekarno-Hatta, Sumpah Pemuda sebagai manifestasi persatuan bangsa indonesia, serta yang tak luput adalah gerakan pemuda/mahasiswa menggulingkan orde baru dan orde lama.

Beberapa persoalan di atas merupakan upaya kolektif oleh pemuda yang kemudian tidak mampu di jawab oleh pemerintah sehingga melahirkan nilai baru untuk bangsa dan negara.

Jika kita menelisik pesta demokrasi Pohuwato tentu akan ada banyak soal' dan juga jawaban, pro dan juga kontra. Keterlibatan regenerasi pemuda dalam kontestasi Pilkada seolah dikebiri oleh penguasa.

Tentu kita tak bisa mengatakan benar atau salah, instrumen Pilkada Pohuwato begitu dinamis terlebih beberapa hari ke belakang kita tahu bahwa Golkar memberikan dan menentukan sikap begitu mengejutkan, partai besar merapat di barisan petahana seolah nilai dan gagasan untuk melahirkan pemimpin yang baru hanya dilihat sebelah mata.

Akankah Pilkada Pohuwato hanya melawan kotak kosong? tentu kita tak ingin terlebih secara konseptual ini adalah pesta Demokrasi, atau akankah ada instrumen baru dalam kontestasi Pilkada Pohuwato.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun