Mohon tunggu...
Abdul Ghofar
Abdul Ghofar Mohon Tunggu... Buruh - Menulis mengisi waktu mengungkap rasa

Santai

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hantu Sampo

6 Januari 2025   11:12 Diperbarui: 6 Januari 2025   11:12 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Nyai Siti tersenyum lebar. "Hah, kalau aku mau takut-takutin orang, gampang. Tapi, ya begitulah, pekerjaan sebagai 'hantu' di desa ini itu nggak enak. Semua orang takut dan nggak ada yang ngasih aku shampo gratis!"

Setelah beberapa obrolan yang lebih ringan tentang shampoo, Budi akhirnya pulang, masih terpingkal-pingkal dengan pengalaman yang sangat tak terduga itu. Sejak saat itu, dia sering mampir ke rumah tua itu, membawa beberapa sampo dan kondisioner untuk Nyai Siti, yang kini menjadi teman baru yang agak aneh di desa itu.

Dan meskipun cerita tentang hantu wanita yang menakut-nakuti desa itu tetap berlanjut, Budi selalu tertawa, karena dia tahu, ternyata "hantu" itu cuma butuh perawatan rambut yang lebih baik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun