Mohon tunggu...
Abdul Ghofar
Abdul Ghofar Mohon Tunggu... Menulis mengisi waktu mengungkap rasa

Santai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bertaubat untuk menjadi pribadi yang lebih baik

22 Desember 2024   02:37 Diperbarui: 22 Desember 2024   02:37 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prayer sumber freepik

Dosa yang tidak bersangkutan dengan hak orang lain:

  • Berhenti dari dosa/maksiat seketika itu juga
  • Merasakan menyesal yang sedalam-dalamnya atas perbuatan yang salah itu
  • Mempunyai tekad yang teguh untuk tidak akan mengulangi lagi

Dosa yang bersangkutan dengan hak orang lain yang telah diambil

  • Berhenti dari dosa/maksiat seketika itu juga
  • Merasakan menyesal yang sedalam-dalamnya atas perbuatan yang salah itu
  • Mempunyai tekad yang teguh untuk tidak akan mengulangi lagi
  • Mengembalikan hak orang lain yang telah diambil: Jika hak orang lain itu adalah harta benda atau yang seumpamanya maka segeralah kembalikan. Kalau menuduh atau menfitnah segeralah meminta maaf kepadanya.

Lalu bagaiman kalau dulu sudah terlanjur mengambil hak orang lain sedang orangnya sekarang sudah tidak ada?

Barangkali bisa jadi Solusi, serahkanlah sejumlah harta yang pernah diambil itu ke baitull maal karena memang didalam Baitul maal harta sodaqoh itu akan dikelolah untuk Masyarakat atau kalau memang saat ini tidak ada Baitul maal maka shodaqolah diatas namakan orang tersebut sebesar hak yang telah diambil itu sambil mendoakan dia.

Dosa itu kalau menyangkut hak orang lain itu lebih rumit, lebih berat proses menetralkannya. 

Kalau dosa kesalahan kepada Allah lebih mudah cara bertaubatnya tinggal istighfar. 

Maka berhati-hatilah ketika melakukan kesalahan terhadap orang lain.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun