Mohon tunggu...
Abdul Ghofar
Abdul Ghofar Mohon Tunggu... Buruh - Menulis mengisi waktu mengungkap rasa

Santai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ikhlas

21 Desember 2024   01:43 Diperbarui: 21 Desember 2024   01:43 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang kelas, sumber freepik)

Kata yang sederhana tapi sulit dipraktikkan.

Ikhlas adalah kunci untuk hidup Bahagia dan damai.

Ikhlas adalah puncaknya keberagamaan.

  • Secara Bahasa, Isim Masdar dari akhlashoh-yukhlishu-ikhlashan yang artinya murni, tidak bercampur dan jernih. Bersihnya sesuatu yang sebelumnya sesuatu itu kotor.
  • Ikhlas berarti bersihnya sesuatu yang sebelumnya terkotori. Jika dihubungkan dengan hati, bersihnya hati dari selain Allah dan yang tidak  di ridhai-Nya.
  • Imam Ghazali: Ikhlas adalah apa yang ada dalam tujuan amal murni untuk mendekatkan diri kepada Allah.
  • Imam Qusyairi: Ikhlas adalah penunggalan al-haq dalam mengarahkan semua orientasi ketaatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT semata.

Intinya kita beramal berorientasi dalam agama hanya kepada Allah saja.

Dunia difikirkan dikelola bahwa kita hidup didalamnya dalam rangka menuju Allah semuanya, kita jadikan sebagai kendaraan menuju Allah.

Jadi kalau kerja ya kerja, tetapi hasilnya dipakai untuk mendekat kepada Allah. Tetap belajar apapun yang dibutuhkan untuk hidup didunia tapi nanti jadi kendaraan untuk tambah dekat kepada Allah.

Ini Namanya orang yang Ikhlas.

Intinya Ikhlas ini jadi sesuatu yang kunci dalam beragama.

Imam syafii: "Semua manusia itu akan hancur kecuali orang yang berilmu tetapi orang-orang berilmu juga akan tetap hancur kecuali mereka mengamalkan ilmunya dan orang yang beramalpun akan hancur kecuali orang-orang yang Ikhlas"

Baca juga: Apa sih Paradoks

Berarti orientasi ilmunya hanya Allah saja.

Orang-orang Ikhlas itu tantangannya, ujiannya banyak.

Keutamaan Ikhlas: 

Rute ilaihi roojiuun

  • Niat yang Ikhlas: sebagai Titik tolak
  • Keridhaan Allah :sebagai Tujuan
  • Amal sholih: sebagai Jalan yang ditempuh

Komponen Ikhlas

Orang Ikhlas itu didalam dirinya ada 5 karakter

  • Zuhud                   : Kondisi jiwa yang sudah tidak lagi tergoda oleh dunia.
  • Wara`                    : Kemampuan mengendalikan diri, menjaga diri, tidak mudah terseret arus.
  • Syukur                  : Orang bersyukur itu orang yang sadar bahwa apapun yang dia raih sumbernya Allah saja, tidak mungkin orang bisa Ikhlas kalau menganggap merasa mampu tanpa pertolongan Allah.
  • Sabar                     : Ketika mendapat musibah kita sadar behwa semua ini ketetapan Allah
  • Tawakkal             : Memasrahkan semuanya kepada Allah, sikap batin setelah dikerjakan.

Tingkatan Ikhlas, syeikh as sarqowi, alminahul qudsiiah alal hikam al-athaillah

  • Awam, ikhlasul `ibad: Perbuatan yang tidak terkontaminasi oleh riya`, ingin mendapat pahala dari Allah SWT dan ingin selamat dari siksa akhirat.
  • Khawas,ikhlasul muhibbin (pecinta):  perbuatan yang didasari keinginan mengagungkan Allah SWT saja seperti yang dilakukan oleh Rabi`ah al adawiyah.
  • Khawas al-khawas,ikhlasul Arifin: perbuatan yang didasari keinginan akan ridho Allah SWT saja, tanpa yang lain dengan kesadaran bahwa yang menggerakkan dan memahamkan mereka adalah Allah SWT Karena semua kekuatan serta Upaya hanya milik Allah SWT.

Rute ideal perjalanan jiwa menuju Ikhlas

  • Bersihnya diri dari dosa dan kemaksiatan
  • Bersihnya diri dari keterikatan duniawi , terikat itu tergantung dengan apapun, tidak mempengaruhi kondisi kita dalam keimanan dan kebaikan.
  • Bersihnya diri dari ego
  • Bersihnya diri dari apapun selain Allah saja.

Ikhlas itu karakternya adalah tersembunyi, hanya yang menjalani dan Allah yang tahu.

"Ikhlas adalah rahasia antara Allah dan hambanya tidak ada malaikat yang mengetahui dan mencatatnya tidak ada syeitan yang mengetahui dan merusaknya dan tidak ada hawa nafsu yang mengetahui lalu membengkokkannya." Syeikh Al-Junaid Albaghdadi.

Malaikat mencatat amal yang keliatan tetapi niat, motivasi mereka tidak mengetahuinya.

Buahnya Ikhlas, syeikh Yusuf al-qardhawi fi al thariq ila Allah al-niyyah wa alikhlas

  • Ketenangan jiwa
  • Kekuatan Rohani
  • Mengubah yang mubah menjadi ibadah
  • Memperoleh pahala meski belum dimulai atau belum sempurna amal
  • Pertolongan dan perlindungan Allah
  • Peneguh dan pertolongan saat menghadapi kesulitan.

Muhasabah

Adakah diri ini sudah Ikhlas?

  • Menyempurnakan ibadahnya meskipun dalam keadaan sendirian
  • Mendengarkan nasihat atau petunjuk
  • Tidak ingin menonjol dan tidak suka dipuji
  • Selalu muhasabah dan berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahannya
  • Lebih suka melakukan amal secara rahasia

Orang Ikhlas itu adalah orang Ketika dipuji atau dicela tidak akan terpengaruh, pujian dan celaan itu dianggap sama, Lupa kalau sudah melakukan kebaikan, Lupa hak-hak dari amal sholihnya.

Tips menjaga keikhlasan

Khumul, menyembunyikan diri, "sembunyikan wujudmu pada tanah yang tidak dikenal, sebab sesuatu yang tumbuh dari biji yang tidak ditanam tak akan berbuah sempurna."

Mahabbah, hubungan kita kepada Allah ditingkatkan ke level Mahabbah, kalau suatu hubungan didasari rasa cinta, maka segala pengorbanan adalah untuk yang dicintai.

Kalau cinta kita kepada Allah maka kita akan melakukan sesuatu kepada Allah tanpa syarat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun