Kawah Ijen, Luar biasa memang negeri kita ini, negeri Indonesia. Begitu banyak pulau dengan keaneka ragaman budaya dan alamnya. Bahkan ada beberapa tempat yang sangat istimewah diantaranya kawah Ijen dan menurut informasi adalah satu-satunya didunia.Â
Kawah Ijen dengan blue fire nya, api berwarna biru yang hanya bisa dilihat sekitar satu jam sebelum matahari terbit atau satu jam setelah terbenam matahari  menurut info para penambang belerang.
Untuk bisa menyaksikan fenomena alam ini pengunjung harus naik ke puncak kawah ijen dengan jarak 3 kilometer dari base camp dengan kemiringan kurang lebih 30 derajat, pintu gerbang dibuka jam 2 pagi.Â
Setelah dipuncak pengunjung masih harus turun kurang lebih 900 an meter ke dalam kawah untuk bisa menyaksikan blue fire.
Waktu tempuh pendakian kurang lebih 2 jam setengah, kalau tidak, tentu akan kehilangan momen blue fire yang langkah dan indah itu, karena keburu matahari terbit.
Wisata kawah ijen rupanya sangat dikenal diluar negeri, kalau pengunjung kesana mayoritas pengunjung adalah wisatawan dari luar negeri, dari Eropa bahkan banyak juga wisatawan yang berbahas China disana.
Waktu tempuh yang singkat dan udara dingin terkadang pengunjung seakan dipacu untuk buru-buru sampai keatas, dengan kondisi seperti itu tidak jarang, baru satu kilometer banyak pengunjung tidak mampu lagi untuk naik keatas karena terasa tenaga terkuras.
Tapi jangan kuatir, jika pengunjung tidak mampu berjalan keatas karena tenaga terkuras, disepanjang jalan banyak ojek gerobak yang menawarkan jasa untuk membantu pengunjung naik keatas, tentu dengan tarif yang tidak murah. Kisaran harga untuk naik turun adalah 1 juta 5 ratus ribu rupiah, untuk naik saja tarif dikisaran 9 ratus ribu rupiah.
Jadi ya usahakan ada uang kes buat jaga-jaga bila ketika dalam pertengahan perjalanan badan kita kelelahan karena curamnya jalan dan dinginnya malam dalam gelap.
Selama perjalanan naik nyaris pengunjung tidak bisa menikmati keindahan alam sekitar, dengan gundukan Gunung Raung sebagai latar belakang, dikarenakan gelapnya alam sekitar.
Yang luar biasa jika pengunjung ketika naik menuju kawah ijen diterangi cahaya purnama rembulan malam, sungguh suasana indah yang tak terdeskripsikan, Gunung Raung yang menjulang dalam remang cahaya rembulan memberi kesan yang sangat luar biasa, indah penuh pesona.
Didalam kawah pengunjung akan disuguhi dua pemandangan yang sangat luar biasa, blue fire yang terkenal itu dan danau kawah yang berwarna biru toska, tapi hati-hati karena danau berwarna biru itu airnya sangat asam, bahkan ph-nya mencapa 0.5 yang tentu sangat korosif, jadi jangan coba-coba mencebur berenang ya.
Oh iya, jangan terlambat naik keatas ya, setelah menikmati indahnya blue fire usahakan segera naik keatas sebelum matahari terbit, kalau tidak, asap belerang yang menyengat akan menyergap seakan dari segala arah. Sangat mengganggu meski ketika turun pengunjung sudah memakai masker khusus, mata terasa perih ketika terkena asap itu.
Setelah diatas jangan lupa untuk menikmati indahnya pemandangan alam pagi ketika mentari menerangi bumi.
Jangan langsung turun ke base camp, nikmati keindahan dan kemegahan alam ciptaan Tuhan, sambil merenungkan betapa kecil kita bila dibandingkan semesta alam raya.
Nikmati dinginnya udara pegunungan, dan nikmati merdunya suara ayam hutan yang bersautan dari hutan dilembah gunung seakan dari segala arah, nikmati kemegahan pegunungan yang luar biasa.
Jangan kuatir apabila merasa sudah lelah ketika akan turun, sebab diatas pengunjung bisa menyewa ojek gerobak untuk membantu menuruni puncak Kawah Ijen, dengan santai dan menikmati keindahan hijau gunung berselimut kabut tebal, seakan kita berjalan diatas awan.
Sungguh wisata alam Kawah Ijen sangat mempesona, ingin rasanya kembali kesana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H