Mohon tunggu...
Abdul Ghofar
Abdul Ghofar Mohon Tunggu... Operator - Menulis mengisi waktu mengungkap rasa

Santai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mungkinkah

16 November 2023   02:40 Diperbarui: 16 November 2023   03:33 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah keluar Keputusan menteri esdm nomor 291.K/HL.01/MEM.G/2023 Tentang Standard Penyelenggaraan Persetujuan Penggunaan Air Tanah.

Mungkinkah negara menyediakan kebutuhan air tawar untuk warga negaranya?

Kebutuhan akan air tawar adalah sangat vital bagi kehidupan di bumi ini, bagi manusia, hewan dan tumbuhan.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan industri maka semakin besar kebutuhan akan air tawar. Tentu akan berdampak sangat serius terhadap lingkungan apabila pemenuhan kebutuhan air tawar mengandalkan penggunaan air tanah semata.

Air tanah merupakan sumber daya yang tidak tergantikan, karena itu penggunaan air tanah perlu diperhatikan dan dikontrol.

Mungkinkah negara menyediakan kebutuhan air tawar buat warga negaranya?

Saya pernah punya pengalaman tinggal dinegara yang tidak mempunyai sungai alami, bahkan cenderung tanahnya kering.

Tetapi meski demikian, tidak pernah mengalami permasalahan air tawar untuk mandi cuci memasak dan air minum.

Darimana air tawar didapat?

Ternyata di negara tersebut pemenuhan kebutuhan air tawar di peroleh dari penyulingan air laut menjadi air tawar, untuk selanjutnya dialirkan ke warga lewat pipa-pipa.

Selama hampir tujuh tahun tinggal disana, tidak mengalami kekeringan atau permasalahan seperti keluhan pelanggan PDAM di negara kita. 

Bahkan kalau dihitung biaya waktu itu tergolong sangat murah untuk biaya per meterkubiknya. Amat sangat terjangkau bila di bandingkan dengan pendapatan sebagai karyawan sebuah perusahaan yang mengolah gas methane menjadi diesel.

Barangkali sudah saatnya kita belajar kepada mereka tentang teknologi pengolaan air laut menjadi air tawar dalam skala besar untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warganya.

Sebab seperti yang sering kita dengar di berita-berita dan penelitian ilmia, kasus penggunaan air tanah secara besar-besaran sangat berdampak serius terhadap lingkungan.

Seperti kasus Jakarta misalnya, sudah sering kita dengar berita penurunan permukaan tanah akibat penyedotan air tanah besar-besaran.

Belum lagi rembesan air laut di kawasan pesisir akibat penyedotan air tanah yang berlebihan, Air tanah dilapisan akuifer yang dipompa akan tergantikan dengan air laut.

Padahal kalau melihat negara tadi misalnya, posisi Jakarta dekat dengan laut yang tentu merupakan sumber bahan baku yang bisa diolah menjadi air tawar.

Mungkinkah pemenuhan kebutuhan air tawar untuk warga dikota-kota besar di pulau jawa dan luar jawa bisa secara merata  dipenuhi oleh negara? sehingga teori dan peraturan yang dibuat oleh pemerintah tidak hanya sekedar peraturan tanpa solusi dan ujung-ujungnya ya karena terdesak pemenuhan kebutuhan air tawar yang sangat mendasar itu  maka pengeboran tanah untuk mencari air tawarlah yang mau tidak mau menjadi solusi untuk bertahan hidup.

Mungkinkah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun